Suara.com - Twitter seolah tak pernah sepi dari keributan. Kali ini, warganet geger gara-gara batik diklaim oleh negara China. Hal ini terjadi setelah sebuah berita yang terbit di media online China Xinhua News menyebut batik adalah seni tradisional yang berasal dari negeri tirai bambu.
Keributan tersebut pertama kali menyeruak usai China Xinhua News mengunggah sebuah video yang memperlihatkan proses membatik. Video yang diunggah di akun resmi @XHNews itu memantik perdebatan lantaran pihak @XHNews menyebut bahwa batik adalah seni tradisional yang berasal dari kelompok etnis di China.
"Batik adalah kerajinan tradisional yang umum dikenal di kalangan kelompok etnis di China. Kesenian ini menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, kemudian mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern #AmazingChina," demikian tulis @XHNews via Twitter.
Berita ini rupanya sampai juga di tangan warganet asal Indonesia. Mereka langsung menyerbu kolom reply akun @XHNews dan memberikan beragam komentar. Sebagian besar tampak marah dan tidak terima dengan klaim sepihak yang ditulis oleh China Xinhua News.
Baca Juga: Kerajinan Batik Diklaim Milik China
"Batik berasal dari Jawa, Indonesia dan tersebar di seluruh Asia termasuk India dan China. Jangan memelintir fakta ini seolah-olah berasal dari China. Kesenian ini sudah ada sejak zaman kuno dan ditiru oleh China," tulis akun @srinidhi24.
Komentar yang ditulis oleh akun @srinidhi24 itu bahkan disukai oleh lebih dari 1,1 ribu orang. Namun, tak berhenti sampai di sana, akun-akun lain juga merasa tidak terima dengan adanya klaim tersebut.
"Maaf, tapi batik adalah milik kami, jangan coba-coba mengklaimnya. Batik berasal dari Jawa, Indonesia," tulis @forhwangel.
Selain itu, warganet juga mempermasalahkan penyebutan kata "batik" yang berasal dari bahasa Jawa "ambatik". Mereka menilai kata "batik" tak bisa dilafalkan dalam huruf China.
"Batik diambil dari bahasa Jawa 'ambatik' yang artinya ditandai dengan bintik-bintik atau titik-titik. Jadilah negara yang bangga dengan budaya sendiri, tidak hanya menyalin dan mengklaim properti bangsa lain," tulis @KikiNmaKecilku.
Baca Juga: Usai Buka Baju Nyatakan Mundur, Eks Rektor Uniba Ikut Demo Bareng Mahasiswa
"Ini pertanyaan yang jujur, bisakah Anda melafalkan "batik" menggunakan suku kata bahasa China? Bagaimana bunyi kata "batik"?" kata @shandya.