Ya Tuhan! Pasien Corona Ini Meninggal Dunia Usai Ditolak 18 Rumah Sakit

BBC Suara.Com
Senin, 13 Juli 2020 | 05:29 WIB
Ya Tuhan! Pasien Corona Ini Meninggal Dunia Usai Ditolak 18 Rumah Sakit
Deretan tempat tidur yang disiapkan untuk pasien virus corona di India (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas keamanan India tengah menyelidiki sembilan rumah sakit di kota selatan Bangalore terkait tuduhan bahwa seorang pria meninggal usai ditolak menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, tulis Imran Qureshi wartawan dari BBC India.

Bhawarlal Sujani, 52 tahun, menghembuskan nafas terakhir di ambang pintu di salah satu dari banyak rumah sakit yang menolak untuk memberikan perawatan kepadanya.

Saudaranya, Dinesh Sujani, yang telah berusaha keras agar Bhawarlal mendapatkan perawatan, merasa sedih saat mengingat kembali jam-jam terakhir Bhawarlal bernafas.

Sebulan usai longgarkan lockdown, India jadi negara ketiga dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia Para 'tabib' yang melindungi desa-desa India dari Covid-19 Hoaks di tengah pandemi virus corona di India: Kelompok minoritas jadi sasaran

Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 ke Manusia, Thailand Siapkan 10.000 Dosis

Ketika Bhawarlal mulai menunjukkan gejala Covid-19, Dinesh membawa saudaranya naik skuter ke Rumah Sakit Bhagwan Mahaveer yang berjarak lima kilometer dari rumah mereka.

"Saya memberi tahu mereka bahwa nadinya menurun, dia mengalami kesulitan bernapas dan dia muntah," kata Dinesh. "Mereka membawanya ke dalam, mengambil x-ray dan kemudian keluar dengan sesuatu yang ditulis dalam bahasa Inggris di atas kertas dan menyuruh saya untuk membawanya pergi dari sana."

Rumah sakit membantah jika stafnya menolak memberikan perawatan darurat kepada Bhawarlal.

Usai ditolak, kemudian Dinesh menggunakan ambulans membawa saudaranya ke rumah sakit lain, dan hasilnya tetap sama yaitu ditolak.

Keliling kota membawa pasien

Baca Juga: Ahli Virologi Beberkan China Sengaja Menutupi Kasus Virus Corona Covid-19

Mereka menghabiskan waktu berjam-jam pindah dari sati rumah sakit ke rumah sakit lain tanpa hasil, katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI