Incar Pesepeda Bandel, Gubernur Ganjar Usul Bentuk Polisi COVID-19

Minggu, 12 Juli 2020 | 17:28 WIB
Incar Pesepeda Bandel, Gubernur Ganjar Usul Bentuk Polisi COVID-19
Warga bersepeda saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Layang Non Tol Antarasari, Jakarta, Minggu (28/6). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan perlu ada polisi Covid-19 yang bertugas melakukan pengawasan sekaligus mengingatkan kepada masyarakat yang kedapatan melanggar protokol kesehatan.

Ia mencontohkan nantinya polisi Covid-19 tersebut bisa mengawasi masyarakat yang kekinian kerap ditemukan di tempat-tempat tongkrongan hingga masyarakat yang mulai mengikuti tren bersepeda, yang disebut Ganjar sebagai kelompok goweser.

Sebenarnya untuk tempat-tempat pertemuan atau tempat tongkrongan tidak menjadi soal di masa transisi menuju new normal.

Mengingat hal tersebut juga sebagai bentuk gerakan menumbuhkan ekonomi melalui sektor perdagangan.

Baca Juga: Kasus Positif Corona Jakarta Catat Rekor Tertinggi, Anies Peringatkan Warga

Hanya saja Ganjar mengingatkan agar dalam beraktivitas di tempat tersebut baik pengelola maupun masyarakat harus disiplin dengan protokol kesehatan.

"Sebenarnya kalau tempat tongkrongnya itu menarik kursinya bisa satu-satu tertata nggak apa-apa. Tapi orang perilakunya biasanya yang agak sulit diatur. Nah yang seperti ini harus ada patroli untuk kita sampaikan kepada pengelola tertib atau ta bubarin," kata Ganjar dalam webinar Sinergi UGM dan KAGAMA, Minggu (12/7/2020).

Hal lain yang menjadi contoh ialah soal tren bersepeda. Menurutnya bersepeda tidak menjadi masalah apabila dilakukan dengan protokol kesehatan dan tidak diselingi dengan pertemuan yang memunculkan kerumunan.

Ia berujar, nantinya polisi Covid-19 bertugas untuk mengawasi dan mengingatkan masyarakat agar tidak sampai melanggar aturan-aturan protokol kesehatan tersebut.

"Akhirnya kemarin para goweser saya kumpulkan, yang dokter saya minta teknik kesehatan, yang komunitas-komunitas saya minta untuk mereka mengerti bahwa kalau kalian bersepeda dari rumah bersama keluarga balik lagi itu aman Insya Allah," ujar Ganjar.

Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 di AS Bisa Melonjak Karena Ini!

"Tapi kalau kemudian kalian bareng berjumpa ketemu, buka masker, ngobrol, foto-foto selfie, saya temukan di Borobudur waktu itu kami ngecek di Borobudur nah itu bahaya. Maka kemudian perlu polisi Covid yang kemudian berkeliling untuk mengawasi ini. Kalau tidak, berat," tutur Ganjar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI