Suara.com - Seorang anggota militer Amerika Serikat yang dijuluki 'Captain America' ditemukan meninggal karena bunuh diri usai menjalani tur tempur selama 12 kali.
Menyadur Fox News, Minggu (12/7/2020), Sersan Andrew 'Andy' Christian Marckesano, yang mendapat julukan "Kapten Amerika" dari teman-temannya di batalion, ditemukan meninggal tepat dua hari setelah menghadiri makan malam bersama mantan komandannya di Old City, Alexandria untuk merayakan Empat Juli atau Kemerdekaan AS.
Menurut keterangan media setempat, Sersan Andrew bunuh diri di depan istrinya dan meninggalkan tiga anak yang masih kecil.
Sersan Andrew Christian Marckesano mengikuti enam tur di Afghanistan dengan resimen Airborne ke-82 dan resimen Ranger dan enam tur tempur lainnya di luar negeri. Dia merupakan salah satu anggota satuan Baret Hijau dan penerima Silver Star.
Baca Juga: MotoGP Seri Amerika Serikat Batal Digelar, Bahaya Covid-19 Faktor Utamanya
Kematiannya membuat teman-teman, keluarga, dan pemimpin militernya bingung dan terkejut. Banyak yang mengatakan kepada Fox News bahwa Marckesano tidak menyelesaikan turnya di Lembah Arghandab Afghanistan pada tahun 2009 bersama batalion 2-508, yang memiliki tingkat korban tertinggi dari setiap unit selama perang.
"Penempatan itu seperti berada di atas ring bersama Mike Tyson selama satu tahun," menurut mantan Komandan Batalion Mayor Bert Bert Puckett dikutip dari Fox News.
Sebelum meninggal, Sersan Andrew sempat memberikan pesan kepada semua anggota di batalionnya yang yakni: "Kirim saya pesan, sebelum pintu saya terbuka ... panggilan saya sudah dekat. Kami melakukan hal-hal yang membuat film tentang orang dan dalam beberapa kasus, penulis dan produser bahkan tidak akan mencoba untuk menulis cerita kami ... ranselnya berat ... dan ketika berat, kami saling membantu, ... jangan biarkan Lembah menang."
Kasus bunuh diri Marckesano adalah yang ke-30 dari batalion tersebut. Dia adalah salah satu dari 20 veteran perang yang bunuh diri setelah dikirim untuk bertugas di luar negeri.
Staf Sersan Allen Thomas yang bertugas di batalion yang sama dengan Marckesano, meninggal karena bunuh diri pada tahun 2013, meninggalkan dua putri dan istrinya, Danica.
Baca Juga: Enam Bulan Pandemi Covid-19 Melanda, Bagaimana Dunia Menghadapinya?
Bulan Juni 2020, Presiden Trump meluncurkan Satuan Tugas Pencegahan masalah bunuh diri di militer AS dengan upacara Gedung Putih.