Suara.com - Seorang pria Amerika Serikat meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona setelah menghadiri 'pesta Covid-19'. Dia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Methodist, San Antonio, Minggu (12/7/2020).
Menyadur ABC, pria tersebut sempat mengungkapkan dirinya tidak percaya dengan pandemi Covid-19. Sebelum terinfeksi, dia menyebut virus Corona hanyalah berita bohong alias hoax belaka.
"Kurasa aku melakukan kesalahan. Kupikir ini bohong, tapi ternyata tidak," kata pria yang tak disebutkan namanya itu sebelum meninggal, dikutip ABC, Minggu (12/7/2020).
Jane Appleby, kepala petugas medis untuk Rumah Sakit Methodist, menyebut pria itu mengatakan hadir ke 'pesta Covid-19' yang diselenggarakan seseorang yang didiagnosis terinfeksi virus Corona.
Baca Juga: FBI Tawarkan Hadiah Rp 144 Juta Bagi Siapa pun yang Tahu Keberadaan Linda
"Pikirannya adalah orang berkumpul untuk melihat apakah virus itu nyata dan apakah ada yang terinfeksi," kata Appleby.
Appleby menegaskan bahwa kisah yang diabagikan ini bukan untuk menakut-nakuti orang, melainkan agar masyarakat paham bahayanya virus Corona.
Kabupaten Bexar, tempat San Antonio berada, saat ini memiliki 18.602 kasus yang dikonfirmasi, dengan peningkatan 923 pada hari Jumat, menurut Departemen Kesehatan.
Appleby mengatakan rumah sakitnya melihat lebih banyak kasus infeksi Corona pada orang berusia 20-an dan 30-an.
Sebagian dari pasien-pasien berusia muda itu berhasil pulih dan dipulangkan, kendati ada juga yang menderita sakit parah usai terinfeksi.
Baca Juga: Pakar: Suhu Lebih Panas Tak Mencegah Virus Corona Covid-19