Palestina Memanas, Prancis Desak Israel Batalkan Aneksasi Tepi Barat

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 11 Juli 2020 | 17:54 WIB
Palestina Memanas, Prancis Desak Israel Batalkan Aneksasi Tepi Barat
Warga Palestina berdebat dengan tentara Israel yang mengambil alih sejumlah wilayah di Tepi Barat pada Rabu (3/6/2020). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencabut rencana aneksasi wilayah Tepi Barat, Palestina. Kantor kepresidenan menyebut, hal itu diutarakan Macron kepada Netanyahu melalui telepon pada Kamis (9/7/2020).

"Prancis komitmen terhadap perdamaian di Timur Tengah dan meminta Netanyahu agar menahan diri untuk tidak mengambil langkah aneksasi apa pun terhadap wilayah Palestina," bunyi pernyataan Kepresidenan Prancis yang dikeluarkan Jumat (10/7/2020).

Menurut Macron, aneksasi Israel melanggar hukum internasional sekaligus membahayakan pencapaian perdamaian yang adil dan abadi antara Israel dan Palestina.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Netanyahu menetapkan 1 Juli sebagai tanggal awal atas rencana aneksasi Lembah Jordan dan sejumlah permukiman lainnya di Tepi Barat.

Baca Juga: Polisi Israel Bubarkan Demonstran Palestina dengan kekerasan

Warga Palestina berdebat dengan tentara Israel yang mengambil alih sejumlah wilayah di Tepi Barat pada Rabu (3/6/2020). [AFP]
Warga Palestina berdebat dengan tentara Israel yang mengambil alih sejumlah wilayah di Tepi Barat pada Rabu (3/6/2020). [AFP]

Namun rencana tersebut ditunda. Israel masih menunggu dukungan dari pemerintah Amerika Serikat, untuk menganeksasi 30 persen wilayah Tepi Barat.

Pada 6 Juli, Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi mengatakan kepada Kan Bet Radio bahwa aneksasi Tepi Barat saat ini tidak masuk dalam agenda pemerintah. Akan tetapi banyak pihak yang meragukan informasi tersebut karena pergerakan tentara Israel terus terjadi di wilayah tepi barat.

Sejak beberapa bulan lalu tentara Israel sudah bergerak ke sejumlah wilayah di Tepi Barat, di antaranya ke kota tua Hebron dan wilayah perbatasan Isreal - Suriah dekat Dataran Tinggi Golan yang masih tercatat sebagai wilayah yang diperebutkan sejak perang enam hari di tahun 1967.

Tentara Israel menyusuri perbatasan Israel-Suriah dalam upaya mereka melancarkan aksi aneksasi. [AFP]
Tentara Israel menyusuri perbatasan Israel-Suriah dalam upaya mereka melancarkan aksi aneksasi. [AFP]

Pergerakan tentara Israel tersebut mendapat perlawanan dari warga Palestina di sejumlah tempat, bahkan memicu bentrok yang yang mengakibatkan korban jiwa.

Seperti yang terjadi di desa Kifl Haris, dekat kota Salfit, Tepi Barat pada Kamis (9/7/2020) malam. Seorang remaja meninggal dunia setelah lehernya tertembus peluru tentara Israel.

Baca Juga: Palestina Memanas, Tentara Israel Tembak Mati Remaja di Tepi Barat

Tentara Israel bahwak dilaporkan menyerbu desa Kifl Haris dan memorak-porandakan desa tersebut.

"Penjajah Israel bertanggung jawab penuh atas pembunuhan remaja Palestina di Kota Salfit tanpa alasan dan tanpa pembenaran," kata Perdana Menteri Palestina Mohammed Ishtaye seperti dimuat Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI