Ekonom : Beradaptasi itu Bukan Berdamai dengan Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Sabtu, 11 Juli 2020 | 16:30 WIB
Ekonom : Beradaptasi itu Bukan Berdamai dengan Covid-19
Ilustrasi: Beradaptasi itu Bukan Berdamai dengan Covid-19 (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia sempat menyebut bahwa masyarakat harus berdamau dengan kondisi pandemi virus corona atau Covid-19. Namun, Ekonom Senior INDEF Enny Sri Hartati mengatakan yang harus dilakukan saat ini yakni menyelesaikan permasalahan krisis ekonomi dan kesehatan akibat Covid-19 dan beradaptasi di tengah pandemi Covid-19.

"Kita tetap menyelesaikan problem utama menyelesaikan pandemi sekaligus kita beradaptasi," ujar Enny dalam sebuah diskusi bertema Bagaimana Menggairahkan Ekonomi, Sabtu (11/7/2020).

Direktur INDEF Enny Sri Hartati. (Suara.com/Ria Rizki)
Direktur INDEF Enny Sri Hartati. (Suara.com/Ria Rizki)

Enny menjelaskan, bahwa beradaptasi berbeda dengan berdamai dengan Covid-19. Beradaptasi yang dimaksud Enny yakni menjalankan seluruh protokol Covid-19 dan mencari terobosan untuk tetap bertahan di tengah Covid-19

"Adaptasi itu bukan berdamai. Berbeda sekali antara berdamai dengan beradaptasi.  Jadi beradaptasi itu kita tetap harus menjalankan segala protokol Covid tetap kita harus mencari strategi terobosan untuk survive. Itu yang menjadi kata kunci sekarang," ucap dia.

Baca Juga: Sabtu 11 Juli, Ada 359 Warga DKI Jakarta Positif Virus Corona

Karena itu Enny menegaskan bahwa upaya melawan Covid-19 tidak perlu diperdebatkan lagi. Yang terpenting kata Enny semua pihak harus mencari terobosan yang tepat untuk mengadaptasi menyelesaikan Covid-19.

"Jadi kalau upaya pertama tadi melawan covid itu sudah selesai tidak perlu diperdebatkan artinya harus benar-benar diupayakan. Sekarang kita bareng-bareng mencari terobosan yang tepat apa untuk kita bisa survive beradaptasi menyelesaikan persoalan covid," kata  Enny.

Lebih lanjut, Enny menuturkan beradaptasi secara ekonomi melakukan sesuatu yang tepat. Pasalnya kata dia, banyak masyarakat di level bawah maupun korporasi besar yang sudah tak memiliki harapan (Hopeless) akibat dampak Covid-19 .

"Jadi  gimana mau jelas yang kita butuhkan hari ini bagaimana kita mampu beraktivitas kembali dengan tadi tidak mengabaikan penyelesaian covidnya tetapi ini ada kejelasan, kejelasan masyarakat benar-benar mampu melakukan aktivitas dengan tepat," katanya.

Baca Juga: Update Corona: Salip Rusia, India Ke-3 Tertinggi Kasus Covid-19 di Dunia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI