Menurut Neno Warisman, dia menambahkan beberapa bait dari puisi tersebut. Ketika mengoreksi puisi tersebut, Neno Warisman beralasan teringat dengan kisah Perang Badar di zaman Nabi Muhammad SAW yang membuatnya tergetar.
"Ketika saya mengoreksi puisi saya, saya teringat doa yang sering saya baca. Kisah itu membuat saya amazing. Saya kalau membaca literatur perang badar itu selalu tergetar. Pada saat itu, saya tambahkan," kata Neno.
Neno Warisman mengatakan itu merupakan doa yang biasa dia lantunkan. Dia pun melantunkan doa yang dinilai 'mengancam Allah' itu ketika menyaksikan perjudian di Malaysia.
"Seperti waktu saya ke Malaysia, saya melihat adanya perjudian. saya berdoa sama seperti itu: Ya Allah ya Rabb, hamba khawatir sekali. Kalau Engkau tidak menolong umat di sini untuk mereka beribadah dan bertobat, aku khawatir di sini tidak ada lagi yang menyembah Engkau ya Rabb," kata Neno Warisman.
Baca Juga: Sering Turun ke Jalan, Neno Warisman Ngaku Bukan Pendemo Asli
Dia berdalih doa itu dilantunkan karena melihat kezaliman yang beranak pinak. "Jadi tidak ada yang istimewa menurut aku. Itu biasa menurut aku, orang-orang aja yang nggak biasa mendengarnya," kata Neno Warisman.
Ketika Neno selesai menjelaskan, Refly Harun mempertanyakan tujuan doa itu dibacakan. Refly Harun heran, doa itu dibacakan pada saat Pilpres 2019, namun ada kaitannya dengan Anies Baswedan yang notabene bukan salah satu pasangan calon.
"Tapi itu (doanya) kan menjelang Pilpres.Itu pas Munajat 212. Kok ada kaitannya sama Anies, padahal ditujukan ke..." ujar Refly Harun yang dipotong Neno sebelum selesai berbicara.
Neno Warisman mengatakan, "Itu konteksnya sosial banget. Kalau nggak ada kepemimpinan yang lebih baik. Saya selalu bilang pak Jokowi memang sudah memimpin baik. Tapi kita kan boleh meminta yang lebih baik. Jadi kalau nggak ada yang lebih baik, saya khawatir."
Sebelumnya, Neno Warisman juga sempat mengklarifikasi soal doa tersebut dalam acara Tadabbur Spesial Ramadhan yang bertajuk Ayat Suci Untuk Konstitusi, Senin 6 Mei 2019 silam.
Baca Juga: Blak-blakan Neno Warisman: Kenapa Sih Aku Dibilang Radikal?
Karenanya, Neno menyangka dirinya yang hanya berdoa justru dipermasalahkan oleh banyak pihak. Sebab, dalam doa tersebut, Neno mengakui meminta agar Indonesia diberikan pemimpin yang sayang kepada rakyatnya.