Suara.com - Badan Sarpan sakit-sakit setelah disiksa dan digebuki polisi selama 5 hari di sel tahanan. Bahkan mata dan ulu hati diakui terasa nyari.
Lelaki 57 tahun itu trauma.
Sarpan adalah kuli bangunan yang mengalami dugaan penyiksaan di Mapolsek Percut Sei Tuan, Sumatera Utara, mengalami trauma. Dia mengeluhkan sekujur badannya sakit akibat penyiksaan.
Kuasa hukum Sarpan Sa'i Rangkuti mengatakan, kliennya saat ini mengalami trauma dan mengeluhkan sakit pada beberapa bagian badan.
Baca Juga: Kondisi Terkini Sarpan, Kuli Bangunan yang Disiksa Polisi Sumut di Tahanan
"Merasa sakit di mata, leher, dada, pinggang. Kondisi klien kita masih di rumah sakit," kata M Sa'i Rangkuti saat dihubungi, Jumat (10/7/2020).
Lebih lanjut dijelaskan Sa'i Rangkuti, saat ini Sarpan dan keluarga mengalami trauma. Sehingga masih menjalani perawatan medis dan psikologis.
Keluhan sakit yang dialami oleh Sarpan, merupakan efek dari perlakuan yang diterimanya saat diperiksa sebagai saksi di Mapolsek Percut Sei Tuan.
"Saat ini masih dilakukan observasi mendalam. Alhamdulillah paru-paru sehat dan matanya sudah terbuka walaupun belum sempurna dan masih memar," urainya.
Sarpan sempat mengeluhkan merasa sakit di ulu hati. Termasuk sakit di leher yang diduga bekas kekerasan
Baca Juga: Pengacara Sarpan Belum Ambil Langkah Hukum Soal Kasus Penyiksaan Kliennya
Namun Sa'i tidak merinci hasil pemeriksaan medis, dengan alasan hal tersebut ranah medis.