Suara.com - Anggota Komisi IX DPR Saleh Daulay mengatakan lonjakan kasus positif Covid-19 pada Kamis (9/7/2020) kemarin yang mencapai angka 2.657 orang berdampak terhadap psikologis masyarakat. Lonjakan tersebut terjadi di saat masyarakat tengah mencoba beradaptasi menghadapi new normal.
Untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan situasi new normal, pemerintah diminta melakukan sosialisasi secara masif mengenai bahaya Covid-19. Masyarakat harus diberi pemahaman bagaimana melindungi diri mereka dari ancaman corona.
"Masyarakat harus ditertibkan. Kadang, ada juga masyarakat yang tidak sadar kalau Covid-19 ini berbahaya. Karena itu, diperlukan pengawas yang setiap saat bisa mengingatkan mereka. Masyarakat pasti akan khawatir, takut bahwa akan ada penyebaran di lingkungannya. Terutama mereka yang saat ini sering keluar rumah," tutur Saleh kepada wartawan, Jumat (10/7/2020).
Selain itu, lanjut Saleh, pemerintah harus melakukan evaluasi serius terhadap semua kebijakan yang diberlakukan.
Baca Juga: Studi: 80 Persen Pasien Corona di Bawah Usia 20 Tahun Tak Tunjukkan Gejala
Menurutnya, apabila pelonggaran PSBB dan kebijakan new normal tetap dilaksanakan maka pemerintah harus melakukan pengawasan ketat terkait penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat
“Jika hasil evaluasi menunjukan bahwa kenaikkan yang positif corona adalah sebagai dampak dari pelonggaran PSBB dan kebijakan new normal. Pemerintah diharapkan dapat merumuskan kebijakan lain sebagai antisipasi. Ini bisa berimplikasi pada kehidupan sosial ekonomi di tengah masyarakat," tandas Saleh.
Diketahui, dalam sehari sebanyak 2.657 orang Indonesia tertular virus corona. Ini berdasarkan data pasien virus corona, Kamis (9/7/2020) hari ini.
Pasien virus corona di Indonesia hingga 9 Juli 2020 tembus 70.736 orang. Sementara ada 32.651 orang sembuh. Dengan penambahan pasien sembuh 1.066 orang.
Sementara pasien meninggal dunia mencapai 3.417 orang. Tambah 58 orang.
Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona, Terapkan 8 Hal ini di Salon dan Spa!
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah tersebut merujuk pada data hingga pukul 12.00 WIB. Sehingga, total pasien positif di Indonesia kekinan berjumlah 70.736 orang.