Farhan soal Corona: Pakai Akal, Bukan Percaya Teori Konspirasi Elite Global

Jum'at, 10 Juli 2020 | 11:38 WIB
Farhan soal Corona: Pakai Akal, Bukan Percaya Teori Konspirasi Elite Global
Muhammad Farhan di Mata Najwa - (YouTube/Najwa Shihab)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Muhammad Farhan menyebut salah satu kunci penanganan wabah adalah komunikasi risiko yang mudah dipahami seluruh masyarakat agar tidak ada miskomunikasi apalagi mempercayai konspirasi global.

Farhan yang menjadi Duta Tanggal Flu Burung pada 2007 itu menilai kondisi Flu Burung yang masih epidemi memang tidak bisa dibandingkan dengan Virus Sars-Cov2 penyebab Covid-19 yang kini sudah menjadi pandemi.

"Saya tidak bisa membandingkan dengan kondisi sekarang, karena kondisi sekarang jauh berbeda, namun pelajaran utama dari flu burung adalah tingkat kepercayaan masyarakat dari fakta penyebaran virus," kata Farhan dalam diskusi dari BNPB, Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Menurutnya, dalam penanganan pandemi virus corona ini, tim komunikasi gugus tugas menghadapi tantangan yang besar dengan perkembangan teknologi yang membuat orang bisa mendapatkan informasi dari mana saja yang belum tentu benar.

Baca Juga: Penambahan Kasus Positif Covid Capai 2.657, DPR: Ada Penularan Lewat Udara?

"Di tahun 2020 ini masyarakat lebih percaya pada apa kata grup sebelah daripada apa kata media yang menayangkan, apalagi kata pemerintah, jadi tantangannya sekarang ini jauh lebih besar," ucap anggota Komisi I DPR itu.

Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat untuk memenuhi diri dengan informasi yang benar, dia juga menyinggung teori konspirasi global yang membuat banyak orang mengabaikan bahaya virus corona.

"Percayalah bahwa virus ini adalah sebuah fakta bukan konspirasi global karena salah satu elite global yang menentang itu juga, yaitu yang mulia Presiden Republik Brasil yang tadinya tidak percaya pada Covid-19, malah virusnya masuk ke tubuhnya dan beliau dinyatakan positif sekarang," tuturnya.

Fahran menegaskan dirinya bukan melarang orang untuk berpikir, tetapi lebih dewasa dalam memilih informasi yang diterimanya.

"Kita boleh berteori bahwa virus punya kehendak sendiri dan Tuhan yang menentukan, tapi mari kita mengantisipasi sebagai makhluk Tuhan yang memanfaatkan akal yang telah diberikan sebagai anugerah terbaik dari Allah," pungkasnya.

Baca Juga: Masa Isolasi Akibat Covid-19 Pengaruhi Kesehatan Vagina, ini Kata Ahli!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI