Suara.com - Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS mengaku pernah dituduh sebagai anggota ISIS sampai membuat Ustaz Abdul Somad diusir dari pesawat yang dinaiki presiden.
Peristiwa UAS dituduh ISIS tersebut diceritakan kembali oleh UAS dalam video 'Tantangan dan Peluang Dakwah: Indonesia & US' yang diunggah di kanal Youtube.
Dalam diskusi itu, Imam Shamsi Ali mengenang beberapa kejadian penolakan terhadap UAS, salah satunya yang terjadi di negara tetangga, Timor Leste.
Saat itu, UAS bersama rombongannya akan menghadiri undangan dari Timor Leste. Ia dijadwalkan akan bertemu dengan seorang Uskup dan Mantan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao.
Baca Juga: Unggah Foto UAS dengan Ayana Moon, Ade Armando: Apakah Pacarnya?
"Uskup sudah siap menerima, kemudian saya akan bertemu Xanana Gusmao, semua sudah oke," papar UAS seperti yang dilansir Suara.com dari Youtube Ustadz Abdul Somad Official, Jumat (10/7/2020).
Ketika UAS dan rombongannya tiba di bandara, mereka dicegat dan ditahan oleh petugas keamanan. Pendakwah itu lantas bertanya mengapa mereka tiba-tiba ditahan.
"Kata mereka dua jam sebelumnya kami diberitahu tidak boleh mengizinkan bapak masuk," kisah UAS.
UAS lalu menanyakan alasan penahanan dirinya dan rombongan. Jawaban yang dilontarkan para petugas itu sungguh mengejutkan pria lulusan Universitas Al Azhar itu.
"Kata mereka bapak terindikasi ISIS," kata UAS menirukan jawaban dari petugas bandara.
Baca Juga: Sikapnya 'Dikritik' Hotman Paris, UAS Cerita soal Video Dipotong-potong
UAS mengaku kaget sekaligus tertawa kecil mendengar jawaban tersebut. Kepada Imam Shamsi, ia mengatakan bahwa ISIS dalam benak UAS adalah orang-orang sangar, sementara ia dan rombongannya terlihat jauh dari kesan sangar.
"Dia (para petugas) sambil senyum-senyum karena dia mungkin membayangkan ISIS itu sangar sekali. Ini ISIS-nya kok lucu-lucu," sambung penceramah itu.
UAS kemudian kembali lagi ke pesawat yang ia tumpangi. Begitu dia masuk, seorang pramugari menghampirinya dan meminta pendakwah itu untuk turun dari pesawat.
"Karena ada presiden di pesawat itu mau ke Jakarta, dia tak mau satu pesawat dengan teroris," kenang UAS yang tak menyebutkan siapa presiden tersebut.
Berbagai kisah penolakan terhadap UAS membuat Imam Shamsi keheranan. Ia menganggap tidak ada yang perlu ditakutkan dari sosok UAS.
"Kalau ceramah lucu dan kena, pas gitu. Kenapa justru ada yang menolak sana-sini, itu di mana letaknya itu. Kenapa ada orang yang ketakutan?" ucap Shamsi.