Suara.com - Pemerintah meluncurkan rapid test Covid-19 kit buatan dalam negeri. Produk yang dinamai RI-Gha Covid-19 itu disebut diproduksi hanya dalam waktu dua bulan.
Peluncuran alat tes Covid-19 tersebut digelar di Kantor Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Kamis (9/7/2020).
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, pembuatan rapid test dalam negeri merupakan inisiatif dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Nasional (Kemenristek/BRIN) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) karena melihat kebutuhan lapangan akan ketersediaan rapid test yang mendesak.
"Saya menyambut baik inisiatif dari pak Menristek yang telah dengan sangat agresif dan penuh antusias untuk merespon kebutuhan lapangan yang sangat mendesak dengan skala yang sangat besar," kata Muhadjir di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2020).
Baca Juga: Batas Harga Rapid Test Rp 150 Ribu, Menko PMK: Pelanggar Bakal Kena Sanksi
Sementara itu, Menristek Bambang PS Brodjonegoro menjelaskan, rapid test tersebut diproduksi hanya dalam waktu dua bulan. RI-Gha Covid-19 itu diklaim bisa cepat mendeteksi karena hasilnya muncul dalam waktu 15 menit.
Produk rapid test tersebut juga sudah melalui uji validasi skala lab dengan hasil nilai sensitifitas untuk IGM-nya 96,8 persen dan IGG-nya 74 persen melalui pengujian pada 40 serum pasien yang positif dari Balitbangkes.
"Artinya yang dilakukan dengan artificial," ujarnya.
Bambang menuturkan rapid test RI-Gha Covid-19 sudah digunakan dalam jumlah ribuan di Yogyakarta, Solo, Semarang dan Surabaya. Uji lapangan juga sempat dilakukan untuk 6.000 kit di beberapa puskesmas, salah satunya di Kabupaten Sleman.
Baca Juga: 55 Rumah Sakit di Surabaya Dikasih Ribuan Alat Rapid Test