Suara.com - Pasien positif Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang Kabupaten Pinrang, kabur pada Selasa (7/7/2020). Saat itu. Pasien tersebut hendak dirujuk ke Rumah Sakit Daya Makassar.
Pasien tersebut hingga saat ini masih dalam tahap pencarian oleh Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pinrang.
“Iye sementara dilakukan pencarian kepada yang bersangkutan. Kami libatkan TNI-Polri dalam pencariannya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, drg Dyah Puspita Dewi, kepada KabarMakassar.com - jaringan Suara.com, Kamis (9/7).
Dewi menyebut jika tidak dilakukan pencarian dikhawatirkan akan menulari ke orang lain.
Baca Juga: Pesawat Garuda Indonesia Tergelincir di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar
“Belum tau sembunyi dimana. Jangan sampai yang bersangkutan berkumpul dengan orang banyak, itu yang kita khawatirkan. Kalau dia kabur lalu menyendiri, ya ndak apa-apa kan isolasi mandiri namanya,” ujarnya.
Ia berharap pasien positif tersebut segerah ditemukan. Agar bisa dilakukan perawatan dengan baik.
“Mohin doanya semoga segera ditemukan,” tutup Dewi yang juga Ketua Pengendali Gugus Tugas Covid-19 Pinrang.
Sebelumnya Humas RSUD Lasinrang Pinrang, Sriyanti Mas’ud mengatakan sebelum pasien tersebut kabur sempat mendapat perawatan di RSUD Lasinrang sejak 29 Juni.
“Iya ada memang yang kabur, sementara di dalami dulu CCTV,” kata Sriyanti, Rabu (8/7).
Baca Juga: Bolehkan Jenazah PDP Corona Dibawa Pulang, Dirut RSUD Makassar Dipecat
Ia mengatakan pasien dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Akan tetapi, kata dia, penyakit tipesnya aktif dan menunjukan ciri-ciri demam serta batuk makanya dilakukan rontgen.
“Sebenarnya sempat diperbolehkan pulang sehari setelah dirawat karena kondisinya membaik. Cuman dokter melihat ada gejala lain makanya dilakukan rontgen,” ujarnya.
Ia menambahkan setelah gejala tidak mereda maka dilakukan test swab pada 1 Juli dan hasilnya keluar 3 Juli 2020 dan dinyatakan positif Covid-19 sehingga akan dirujuk ke RS Daya Makassar.
“Hasil swabnya positif Covid-19 dan akan di rujuk ke RS Daya. Tapi pihak keluarga keberatan dan melakukan menolakan untuk dirujuk dengan alasan hasil rapidnya non reaktif,” jelasnya.
“Kemarin sore masih ada, petugas jaga sedang makan magrib, mungkin disitulah dia melarikan diri, kita masih selidiki itu,” pungkasnya.