Wacana Protokol Covid di Pesta Nikah: Makan Dibungkus, Salaman dari Bawah

Kamis, 09 Juli 2020 | 14:56 WIB
Wacana Protokol Covid di Pesta Nikah: Makan Dibungkus, Salaman dari Bawah
Ilustrasi resepsi pernikahan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih membahas perizinan untuk menggelar acara resepsi pernikahan di tengah merebaknya virus corona Covid-19. Sudah ada sejumlah rencana protokol kesehatan yang sudah disiapkan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Cucu Ahmad Kurnia mengatakan salah satu poin yang paling dipermasalahkan adalah kegiatan makan prasmanan saat resepsi. Pasalnya pihak keluarga pengantin tetap ngotot agar makan prasmanan dilaksanakan.

Sementara, opsi dari Disparekraf adalah dengan mengganti makan di tempat jadi dibawa pulang seperti bingkisan bagi tamu undangan. Menurutnya pihak jasa penyelenggara sudah setuju dengan ini.

"Masalah makan di tempat saja yang masih perdebatan. Menurut tim Covid-19 apakah perlu makan di tempat. Apakah tidak hampers seperti tahlilan saja kan gitu," ujar Cucu saat dikonfirmasi, Kamis (9/7/2020).

Baca Juga: New Normal Wabah Corona, WNA Boleh Masuk Indonesia

Menurut Cucu, kegiatan makan di tempat akan membuat para tamu menjadi lebih lama berada di lokasi resepsi. Padahal di tengah corona saat ini, kerumunan dalam ruangan paling rentan tertular virus.

"Intinya kan justru orang datang sudah enggak usah lama-lama. Minum, pulang. Ini yang masih perdebatan. Asosiasi mau, tapi klien yang tidak mau," katanya.

Selain itu protokol lainnya adalah dengan meniadakan salaman secara langsung seperti biasa. Pengantin akan menyalami para tamu yang mendekat ke bawah panggung dari atas.

"Salaman mereka pun diatur pengantin di atas dan tamu hanya boleh dari bawah menyalami," jelasnya.

Tak hanya itu, kedatangan tamu juga diminta dibagi dua shift. Misalnya resepsi dua jam pukul 10.00 WIB, maka di atur siapa saja yang datang pada jam pertama dan kedua melalui undangan.

Baca Juga: Penjualan Mobil Honda Merangkak Naik di Tengah Pandemi COVID-19

"Nanti ada shift. Jadi ada pembagian waktu," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI