Suara.com - Seorang pria diculik dan disiksa, yakni disemprotkan cairan hand sanitizer pada bagian kemaluan, karena meributkan akuntabilitas uang perusahaan tempatnya bekerja.
Menyadur India Times, Kamis (9/7/2020), pria berusia 30 tahun itu diduga diculik dan disiksa oleh majikan setelah perselisihan biaya karantina di sebuah hotel di Delhi. Insiden tersebut dilaporkan terjadi antara 13 - 14 Juni.
Sang korban dituduh oleh pelaku menggunakan uang perusahaan untuk membiayai karantina di sebuah hotel selama masa lockdown di Delhi, akibat wabah virus corona covid-19.
Menurut laporan kantor berita PTI, pria itu diculik oleh tiga orang termasuk majikannya di daerah Kothrud Pune, Maharashtra.
Baca Juga: Cintanya Ditolak, Seorang Pria Tembak Gadis dan Ayahnya
Menurut keterangan Kepolisian Pune, korban bekerja sebagai manajer perusahaan yang menyelenggarakan pameran lukisan.
Seorang perwira polisi mengatakan, pria itu terjebak di Kota Delhi karena lockdown. Yang bersangkutan datang ke kota tersebut untuk urusan pekerjaan.
Pria tersebut kemudian tinggal di sebuah hotel dan menggunakan uang yang diberikan perusahaan kepadanya.
"Ketika dia kembali ke Pune pada 7 Mei, majikan korban memintanya untuk dikarantina di sebuah hotel selama 17 hari. Karena dia tidak punya uang, dia menggadaikan telepon seluler dan kartu debitnya sebelum check-out dari hotel," jelas seorang petugas polisi.
Pada 13 Juni, pemilik perusahaan meminta uang yang dihabiskan pria tersebut selama tinggal di Delhi.
Baca Juga: Tak Bisa Belikan HP untuk Putrinya Kelas Online, Ayah Bunuh Diri di Kamar
Namun, korban menyatakan tidak sanggup untuk mengembalikannya. Kemudian, dia diculik dan dibawa ke kantor perusahaan.