Suara.com - Seorang guru asal India, Sanjeev Kumar ditemukan lemas setelah melakukan percobaan bunuh diri di Bihar, India. Menyadur Gulf News pada Kamis (09/07/2020), ia putus asa karena tak digaji 5 tahun.
Kumar sebelumnya meminta gaji melalui departemen pendidikan tapi ia pulang dengan tangan kosong. Haknya sejak tahun 2015 tak kunjung dibayar.
Diduga Kumar lelah karena tak ada tanggapan dari pemerintah lalu melakukan percobaan bunuh diri.
Berdasarkan foto yang beredar, Kumar terduduk lemas. Sementara di dekatnya terdapat tulisan memakai darah 'Bhrashtachar Murdabad', yang artinya "jatuh bersama korupsi."
Baca Juga: 3 Bulan Tak Digaji, Puluhan Karyawan PT Kharisma Export Geruduk DPRD Bantul
Laporan resmi kepolisian menyebut, Kumar memotong pergelangan tangan dan lehernya.
Tapi, seorang saksi yang melihatnya berlumuran darah langsung melarikan Kumar ke rumah sakit.
Kekinian, kondisi Kumar sudah mulai pulih. Sementara fotonya viral di media sosial. Wakil Direktur Divisi Pendidikan Regional memanggil Petugas Pendidikan Distrik untuk membahas masalah ini.
Tak lama setelah itu, departemen membayar gaji Kumar yang setara Rp 115 juta. Gaji ini belum termasuk periode pelatihan saat ini karena menurut laporan, hak tersebut tetap tidak dibayar.
Guru yang melakukan percobaan bunuh diri di India tak cuma sekali ini terjadi. Di Bihar, ada banyak laporan tentang guru yang berupaya mencabut nyawanya sendiri karena krisis keuangan.
Baca Juga: Jubir Erick Thohir Sebut Komisaris BUMN Tak Digaji Tapi Diberi Honor
Menurut National Herald, sebelum pandemi virus corona, sedikitnya 400.000 guru sekolah dasar dan menengah di Bihar mogok kerja dan menuntut upah yang setimpal atas pekerjaannya.
"Tanpa gaji dan tidak ada tanggapan dari pemerintah Nitish Kumar untuk mengakhiri kebuntuan. Para guru sebelumnya telah mencari intervensi dari Presiden India dan Perdana Menteri," demikian dalam laporan itu.
"Ini mengisahkan penderitaan mereka selama situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para guru telah menulis kepada mereka di masa lalu," lanjut laporan itu.