Suara.com - Kelompok Neo-Nazi dikabarkan mendorong para pengikutnya untuk secara sengaja menginfeksi kaum Muslim dan Yahudi dengan virus Corona, menurut sebuah laporan yang diberitakan The Independent, Kamis (9/7/2020).
Sebuah penelitian yang dilakukan Komisi untuk Melawan Ekstrimisme di Inggris, mengatakan kelompok ekstrimis sengaja mengeksploitasi ujaran kebencian di tengah pandemi.
“Kami telah mendengar laporan tentang aktivis sayap kanan Inggris dan kelompok neo-Nazi yang mempromosikan narasi anti-minoritas," tulis laporan tersebut.
"Mereka mendorong pengikut untuk secara sengaja menginfeksi kelompok, termasuk komunitas Yahudi, dan para Islamis yang menyebarkan narasi anti-demokrasi dan anti-Barat."
Baca Juga: Catat, Ini Merek Disinfektan yang Terbukti Efektif Lawan Virus Corona
Penelusuran The Independet juga menemukan lonjakan ujaran kebencian yang terjadi di media sosial. Banyak orang justru merayakan kematian minoritas kulit hitam dan etnis lain akibat virus Corona.
Satu kelompok neo-Nazi juga mengomentari saran kesehatan yang didistribusikan kepada umat Islam dengan mengatakan "Semoga mereka mengabaikan pemberitahuan ini".
Kelompok ekstrimis lain berusaha menyalahkan Muslim sebagai penyebar virus Corona dan membagikan rekaman palsu yang mengklaim tempat ibadah tetap dibuka dan melanggar aturan pembatasan sosial.
Komisi untuk Melawan Ekstrimisme memperingatkan politisi dan situs web sayap kanan yang ekstrem telah memanfaatkan pandemi untuk mendorong pesan anti-imigran, menormalkan intoleransi dan kebencian terhadap komunitas etnis, ras, dan agama.
“Dampak jangka pendek dan jangka panjang dari pandemi Covid-19 dapat menciptakan kondisi yang kondusif bagi ekstremisme," tulis laporan tersebut.
Baca Juga: Anti Rasisme di AS Meluas, Patung hingga Bendera Negara Bagian Jadi Sasaran
"Ekstremis akan berupaya memanfaatkan ini untuk menyebabkan ketidakstabilan, ketakutan, dan perpecahan jangka panjang di Inggris."