Pada Mei lalu, Beijing akhirnya mengumumkan kondisi Nyima yang pernah disebut sebagai tahanan politik termuda di dunia.
Pemerintah China menyebut Nyima kini telah lulus dari perguruan tinggi, sudah bekerja, dan menjalani kehidupan seperti manusia normal bersama keluarganya.
Sebagai gantinya, Beijing secara sepihak memilih Gyaltsen Norbu sebagai Panchen Lama atau penerus Dalai Lama ke-14.
Norbu kini tinggal di Beijing dan muncul pada pertemuan tingkat tinggi yang diatur oleh Partai Komunis.
Baca Juga: Ikuti Tren, Layanan Pos Bakal Pakai Mobil Listrik
Pemerintah China bisa berbuat sewenang-wenang atas dasar undang-undang yang ditekan pada 2007 yang menyatakan reinkarnasi dikenai permohonan persetujuan.
Tahun lalu, seorang pejabat China mengatakan reinkarnasi harus mematuhi hukum dan peraturan Negeri Tirai Bambu.
"Hal itu terdengar tak masuk akal, terus terang beginilah keadaanya," kata Matteo Mecacci, presiden Kampanye Internasional untuk Tibet yang berbasis di Washington, DC.
“Lelucon mengerikan dengan konsekuensi mengerikan,” kata aktivis lama Tibet Maura Moynihan.
Moynihan menyebut pemerintah China akan berkuasa dan tibet akan menjadi kenangah apabila Dalai Lama berikutnya datang dari pilihan pejabat Tiongkok.
Baca Juga: Sudah Dibuka, The Lost World Castle Punya Kastil Eropa dan Benteng Takeshi
Mereka akan menghapus budaya Tibet, agama Tibet, identitas Tibet. Tidak akan ada yang tersisa," tandasnya.