Negara sedang Krisis Berat, Pejabat Tinggi Zimbabwe Dapat Mobil Mewah

Rabu, 08 Juli 2020 | 15:57 WIB
Negara sedang Krisis Berat, Pejabat Tinggi Zimbabwe Dapat Mobil Mewah
Kekeringan di Zimbabwe tahun 2019, berefek hingga sekarang (WFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pejabat tinggi Zimbabwe dapat mobil mewah seharga ratusan juta di tengah krisis ekonomi dan inflasi yang semakin parah.

Menyadur The Guardian, Rabu (8/7/2020), puluhan Range Rover dan pikap Toyota seharga lebih dari 40.000 dolar (Rp 578 juta), dibagikan kepada para duta besar dan pegawai negeri senior.

Puluhan mobil mewah diyakini sudah dikirimkan kepada perwira senior angkatan darat. Total biaya pembelian mobil mewah tersebut belum diungkapkan tetapi beberapa pembelian telah dikonfirmasi oleh pejabat.

Sibusiso Moyo, menteri luar negeri Zimbabwe, mengatakan kepada komite urusan luar negeri parlemen bahwa mobil baru tersebut sudah dikirimkan ke 50 utusan diplomatik Zimbabwe dan beberapa staf lainnya.

Baca Juga: Ini Nih Mobil Mewah Kesayangan Jamie Vardy, Harganya Mahal Banget!

Kepala dewan layanan kesehatan Zimbabwe juga mengkonfirmasi bahwa para komisioner sudah menerima mobil Range Rover Discoveries dengan harga sekitar 50.000 dolar (Rp 722 juta).

Menurut Analis, langkah untuk memberi mobil mewah tersebut dilakukan untuk menarik dukungan bagi pemerintah Presiden Emmerson Mnangagwa, yang mengambil alih kekuasaan setelah kudeta militer pada Robert Mugabe pada 2017.

Pembelian mobil-mobil mewah itu dilakukan di tengah kondisi krisis ekonomi dann pandemi Covid-19 yang merugikan banyak masyarakat. Ribuan perawat dan dokter mogok kerja sebagai protes kurangnya peralatan pelindung dan gaji yang rendah.

Serikat perawat terbesar di Zimbabwe mengatakan inflasi - sekarang berjalan pada 785% YoY - menyebabkan masyarakat tidak dapat lagi membeli kebutuhan dasar.

Meningkatnya biaya transportasi juga memaksa banyak perawat untuk berjalan ke tempat kerja.

Baca Juga: Pedagang Durian di Malaysia Patok Harga dari Mobil yang Dipakai Pembeli

"Kenyataannya ... adalah bahwa kita tidak mampu berangkat kerja namun tidak bisa," Asosiasi Perawat Zimbabwe (ZINA), yang mewakili sekitar 15.000 perawat negara, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI