Suara.com - Direktur FBI Christoper Wray berpidato di Institut Huson di Washington dan mengatakan China mulai memaksa warganya yang tinggal di luar negeri untuk kembali dan aksi ini berbahaya bagi AS.
Menyadur BBC pada Rabu (08/07/2020), ia berkata program ini bisa memberi taruhan yang lebih tinggi bagi AS.
"China terlibat dalam upaya seluruh negara untuk menjadi satu-satunya negara adikuasa di dunia dengan segala cara yang diperlukan," ujarnya.
Ia menguraikan campur tangan China, kampanye spionase ekonomi dengan jangkauan luas, pencurian data dan moneter serta kegiatan politik ilegal, menggunakan suap dan pemerasan untuk mempengaruhi kebijakan AS.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Amerika Serikat Meninggkat, Tembus 3 Juta Kasus
"Kami sekarang telah mencapai titik di mana FBI sekarang membuka kasus kontra-intelijen baru terkait China setiap 10 jam," kata Wray.
"Dari sekitar 5.000 kasus kontra intelijen aktif yang sedang berlangsung di seluruh negeri, hampir setengahnya terkait dengan China."
Ia juga mengatakan China sebagai rival politik, pembangkang, dan kritikus yang berusaha mengungkap pelanggaran HAM China yang luas
Menurut Wray, Presiden China Xi Jinping sedang mempelopori program "Fox Hunt", yang ditujukan untuk warga negara China yang tinggal di luar negeri.
"Pemerintah Cina ingin memaksa mereka untuk kembali ke China, dan taktik China untuk mencapai itu mengejutkan."
Baca Juga: Gara-gara Anjing Mati, Warga Amerika Serikat Tega Pukuli Bocah Berulangkali
"Ketika tidak dapat menemukan satu target Fox Hunt, pemerintah China mengirim utusan untuk mengunjungi keluarga target di sini di Amerika Serikat," lanjutnya.
"Pesan yang mereka sampaikan? Target itu memiliki dua pilihan: kembali ke China segera atau bunuh diri," klaim Wray.