Ikut WHO, Pemerintah: ODP dan PDP Meninggal Bukan Kategori Kematian Corona

Rabu, 08 Juli 2020 | 12:54 WIB
Ikut WHO, Pemerintah: ODP dan PDP Meninggal Bukan Kategori Kematian Corona
Ilustrasi--suasana di area TPU Pasunderan, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/4). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menepis dugaan Indonesia tidak mengikuti anjuran WHO untuk memasukkan kasus kematian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dalam total kematian akibat Pandemi Corona Covid-19.

Dewi Nur Aisyah mengatakan data kematian ODP dan PDP bukan data probable seperti yang diamanatkan oleh WHO sehingga angka kematian yang dihitung oleh pemerintah adalah jumlah kematian pasien yang sudah terkonfirmasi Covid-19.

"Secara definisi kita tidak berbeda dengan WHO, definisi kematian karena covid adalah memang untuk mereka yang probable atau confirm, confirm sudah pasti yang positif dari surveilens dan laboratorium," kata Dewi dari BNPB, Jakarta, Rabu (8/7/2020).

Menurut Dewi, definisi kematian karena Covid-19 yang diatur WHO, kasus kematian karena corona adalah mereka yang meninggal karena positif atau pasien yang sudah dites tapi hasilnya inkonklusif.

Baca Juga: Geger Peti Mati Tergeletak di Pinggir Jalan, Diduga Korban Virus Corona

"Probable itu definisi berdasarkan WHO itu bukan ODP, PDP, karena mereka adalah suspect. Sedangkan definisi probable itu adalah mereka yang sudah diperiksa untuk Covid tapi hasilnya inkonklusif, tinggal nunggu atau sudah keluar tapi hasilnya inkonklusif tidak bisa ketahuan hasil pemeriksaannya apa," jelasnya.

Dewi menyebut pihaknya sebenarnya memiliki data kasus probable ini, namun hingga saat ini Kementerian Kesehatan belum merestui Gugus Tugas untuk menyampaikannya ke publik.

"Menurut saya kalau dibuka atau tidak mungkin kita bisa request ke Kementerian Kesehatan, kita kalau mengeluarkan data kita punya koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Kesehatan punya data berapa banyak orang yang probable," tutupnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini kematian karena corona secara nasional di Indonesia mencapai 3.309 kasus, beberapa wilayah seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah telah menampilkan kematian PDP dan ODP yang angkanya bisa mencapai ribuan.

LaporCovid-19 bahkan melaporkan sudah ada sebanyak 10.261 orang meninggal dunia berdasarkan data ODP PDP meninggal dunia, laporan pemakaman jenazah dengan protap Covid-19, jumlah kematian positif Covid-19, dan jumlah kematian terduga Covid-19 per 3 Juli 2020.

Baca Juga: Demi Semangati Pasien Covid-19, Perawat Ini Mainkan Biola 2 Kali Seminggu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI