Suara.com - Seorang wanita asal China, Huang Yijun hamil selama 60 tahun dan mengandung bayi yang sudah jadi mumi. Menyadur NBC News pada Rabu (08/07/2020), peristiwa ini terjadi tahun 2009 ketika sang ibu berhasil melahirkan bayinya yang sudah membatu.
Kehamilan ini disebut dengan lithopedon atau bayi batu. Ini adalah fenomena langka yang terjadi ketika kehamilan gagal dan janin mengalami kalsifikasi saat masih berada di tubuh ibu.
Dr. Natalie Burger, ahli endokrinologi dan spesialis kesuburan di Texas Fertility Center mengatakan lithopedions dimulai dari kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik adalah suatu kondisi di mana sel telur yang dibuahi tersangkut dalam perjalanan menuju rahim, implan dan berkembang di luar rahim.
Baca Juga: Kehamilan Dapat Terjadi saat Menstruasi, Waspadai Siklus Tidak Teratur!
"Biasanya kehamilan ektopik akan berarti kehamilan tuba (fallopi), tetapi dalam sebagian kecil kasus, kehamilan sebenarnya dapat terjadi di rongga perut, tempat-tempat seperti usus, ovarium, atau bahkan di aorta," katanya.
"Ini adalah lokasi yang sangat langka dan kehamilan ini bisa sangat berbahaya."
Biasanya, janin tak bisa berkembang dan akan mati sendiri karena kekurangan suplai darah. Namun dalam beberapa kasus, ada janin yang berkembang hingga stadium lanjut sebelum mati.
Jika tak segera dikeluarkan, sisa tubuh janin perlahan akan mengapur dan lama-lama berubah jadi batu.
Kasus bayi batu sangat jarang terjadi, menurut makalah tahun 1996 dalam Jurnal Royal Society of Medicine, hanya ada 290 kasus lithopedion yang pernah didokumentasikan oleh literatur medis.
Baca Juga: Punya Indra Penciuman Sensitif, Anjing Bisa Mendeteksi Kehamilan Manusia
Wanita Prancis berusia 68 tahun, Madame Colombe Chatri adalah yang paling pertama tercatat ketika ia diautopsi setelah kematiannya tahun 1582. Ia hamil bayi batu yang berkembang di rongga perut dan sudah mengandung mumi anaknya selama 28 tahun.