Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump selangkah lebih maju untuk merealisasikan ucapannya tentang keluar dari WHO. Menyadur BBC pada Rabu (08/07/2020) AS sudah memberitahu hal ini secara resmi pada PBB dan Kongres.
Juru bicara sekretaris jenderal PBB, Stéphane Dujarric membenarkan penarikan ini dan berkata prosesnya bisa memakan waktu hingga satu tahun dan berlaku mulai 6 Juli 2021.
Senator Demokrat Robert Menendez mengatakan keputusan ini membuat Amerika dan warganya terpuruk di tengah pandemi virus corona.
"Kongres menerima pemberitahuan bahwa POTUS (Donald Trump) secara resmi menarik AS dari WHO di tengah pandemi. Itu membuat orang Amerika sakit dan Amerika sendirian," tulisnya di Twitter.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Virus Corona Mengudara, WHO Belum Membenarkan
Pejabat senior AS mengatakan kepada CBS News bahwa Washington sudah merinci reformasi yang ia inginkan agar WHO terlibat dengannya secara langsung, tapi WHO menolaknya.
"Karena mereka gagal melakukan reformasi yang diminta dan sangat dibutuhkan, kita hari ini akan memutuskan hubungan kita," katanya.
Saingan Donald Trump dalam pemilihan presiden November, Joe Biden mengunggah cuitan tentang hal ini. Ia tegas mengatakan ingin bergabung kembali dengan badan kesehatan dunia ini.
"Pada hari pertama saya sebagai Presiden, saya akan bergabung kembali dengan WHO dan mengembalikan kepemimpinan kami di panggung dunia."
AS adalah kontributor tunggal terbesar WHO dan menyediakan sekitar 15% dari total anggarannya. Kini, semenjak Trump menuduh WHO berada di bawah kendali China, ia akan mengalihkan dana itu ke tempat lain.
Baca Juga: WHO Akui Tahu Kasus Virus Corona Pertama dari Berita, Bukan Otoritas China
Berdasarkan resolusi Kongres tahun 1948, AS dapat menarik diri dari WHO tapi harus memberi pemberitahuan satu tahun dan membayar biaya yang luar biasa. Dujarric menekankan persyaratan itu harus dipenuhi.
Penarikan itu akan mempertanyakan kelayakan finansial dan masa depan WHO yang memiliki banyak program perawatan kesehatan dan menanggulangi penyakit.