Polisi Segera Limpahkan Berkas Perkara Jack Lapian ke Kejaksaan

Rabu, 08 Juli 2020 | 08:48 WIB
Polisi Segera Limpahkan Berkas Perkara Jack Lapian ke Kejaksaan
Sekjen Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian, usai diperiksa sebagai pelapor terkait kasus penutupan Jalan Jatibaru di Polda Metro Jaya, Senin (5/3/2018). [Suara.com/Agung Sandy]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri tengah melengkapi berkas pemeriksaan tersangka Jack Boyd Lapian atau Jack Lapian terkait dugaan kasus pencemaran nama baik terhadap pendiri Kaskus Andrew Darwis.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera melimpahkan berkas pemeriksaan tersangka Jack Lapian kepada Kejaksaan Tinggi Negeri Jakarta.

"JBL (Jack Boyd Lapian) sudah cukup pemeriksaannya, segera penyidik melengkapi berkas untuk segera dikirim ke JPU," kata Awi kepada wartawan, Rabu (8/7/2020).

Sementara itu, Awi mengatakan jika penyidik juga telah memeriksa tersangka Titi Sumawijaya Empel alias TSE pada Selasa (7/7) kemarin sejak pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB. Hanya saja, kata Awi, pemeriksaan terhadap Titi belum selesai dan direncanakan akan dilanjutkan pada Kamis (9/7) besok.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Jack Lapian Minta Maaf ke Pendiri Kaskus Andrew Darwis

"TSE minta ditunda lagi hari Kamis 9 Juli dengan alasan maagnya kambuh," ujar Awi.

Seperti diketahui, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri telah menetapkan Jack Boyd Lapian dan Titi Sumawijaya Empel sebagai tersangka terkait dugaan kasus pencemaran nama baik terhadap pendiri Kaskus, Andrew Darwis.

Keduanya ditetapkan sebagai tersangka berdasar hasil gelar perkara yang dilakukan Subdit IV Ditipidum Bareskrim Polri pada 16 Juni 2020. Gelar perkara tersebut dilakukan menindaklanjuti laporan polisi Nomor: LP/B/097/XI/2019/Bareskrim tertanggal 13 November 2019 dengan pelapor Andrew Darwis dan terlapor Jack Boyd Lapian dan Titi Sumawijaya Empel.

Selain melakukan gelar perkara, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 14 saksi dan satu ahli bahasa serta satu ahli pidana.

Dalam perkara tersebut, Jack dipersangkakan dengan Pasal 45 Ayat (3) Jo Pasal 27 Ayat (3) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI No 11 Tahun 2008 tentang ITE. Dalam hal ini, Jack terancam dengan hukum penjara paling lama 4 tahun dan atau denda paling banyak Rp 750 juta.

Baca Juga: 8 Jam Dicecar 40 Pertanyaan di Bareskrim, Jack Lapian Tak Ditahan

Sementara, Titi dipersangkakan dengan Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP. Titi pun terancam hukuman penjara paling lama 4 tahun.

REKOMENDASI

TERKINI