Suara.com - Seorang pejabat tinggi agensi luar angkasa Rusia ditahan dengan tuduhan telah melakukan pengkhianatan dengan membocorkan rahasia negara ke pihak asing.
Menyadur Anadolu Agency, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menahan Ivan Safronov, penasihat direktur jenderal Perusahaan Negara Rusia untuk Kegiatan Luar Angkasa (Roscosmos) karena dituduh telah bertindak khianat.
"Ivan Safronov, ditahan di Moskow ketika menyampaikan rahasia negara terkait kerja sama militer, pertahanan dan keamanan Rusia ke salah satu dinas intelijen NATO," kata FSB dalam sebuah pernyataan dikutip dari Anadolu Agency.
Ivan Safronov ditugaskan sebagai penasihat informasi di Roscosmos pada bulan Mei.
Baca Juga: Menang Referendum, Putin Bakal Pimpin Rusia Hingga Umur 83 Tahun
Sebelumnya dia bekerja sebagai reporter di surat kabar Rusia Kommersant dan Vedomosti. Dia memiliki spesialisasi dalam meliput industri pertahanan dan luar angkasa.
Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, mengatakan penangkapan tersebut tidak terkait dengan kegiatan jurnalistik Safronov.
"Kami tahu bahwa Dinas Keamanan Federal Rusia telah membuat pernyataan, dan dia [Safronov] didakwa atas pengkhianatan negara, memberikan data rahasia ke badan intelijen asing, ini dinyatakan dalam pernyataan yang dipublikasikan," katanya.
"Sejauh yang kami ketahui, penahanan ini sama sekali tidak terkait dengan kegiatan jurnalistik yang sebelumnya dilakukan Ivan Safronov," tambahnya.
Roscosmos dalam sebuah pernyataan juga mengatakan penangkapan itu tidak terkait dengan pekerjaan Safronov saat ini.
Baca Juga: Rusia Akan Bawa Wisatawan ke Luar Angkasa pada 2023
Pada tahun 2019, surat kabar Rusia Kommersant dituntut karena menerbitkan laporannya tentang pengiriman jet tempur Su-35 Rusia ke Mesir, yang dianggap sebagai rahasia negara.
Pada 2007, ayah Safronov meninggal di Moskwa dalam keadaan ambigu. Dia bekerja sebagai analis militer di surat kabar Kommersant.