"Diawali dengan krisis kesehatan, ditambah krisis ekonomi, maka bisa berubah menjadi krisis sosial dan krisis politik," pungkasnya.
Survei di atas dilakukan mulai 8 hingga 15 Juni 2020 dengan melibatkan 8.000 responden. Metode survei yang dilakukan ialah multistage random sampling di delapan provinsi besar dan margin of error pada survei tersebut ialah kurang lebih 2,05 persen.