Putranya Dilarang Pakai Anting di Sekolah, Ibu Protes ke Dewan Guru

Senin, 06 Juli 2020 | 21:35 WIB
Putranya Dilarang Pakai Anting di Sekolah, Ibu Protes ke Dewan Guru
Ilustrasi pakai anting [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu melayangkan protes ke pihak sekolah karena putranya yang berusia enam tahun dilarang mengenakan anting-anting di kelas.

Menyadur Mirror, Senin (6/7/2020), Natasha Valdivieso mengatakan putranya diberitahu oleh pihak sekolah di Texas bahwa ia harus melepaskan anting-anting atau menggunakan plester agar tidak terlihat.

Dia bersumpah untuk berjuang agar peraturan sekolah tersebut berubah karena dianggap membuat putranya merasa tidak yakin pada dirinya sendiri di depan teman-teman barunya di kelas.

Menurut laporan Honey, ibu tersebut mengatakan putranya merasa tidak nyaman ketika ditanya oleh salah seorang temannya mengapa dia memiliki plester di telinganya.

Baca Juga: Mobil Diledakan Pelaku Misterius, Bule Amrik di Menteng Dikenal Antisosial

Ketika Valdivieso mempertanyakan aturan sekolah tersebut, dia justru menemukan elemen kebijakan sekolah yang membuatnya lebih marah; dia mengklaim aturan yang sama tidak berlaku untuk anak perempuan.

"Mengapa mereka membuatnya merasa sangat berbeda seolah-olah mengenakan anting-anting itu buruk seperti sebuah kejahatan?" tanya sang ibu.

Ilustrasi pakai anting [shutterstock]
Ilustrasi pakai anting [shutterstock]

"Itu membuat anak saya merasa sangat tidak yakin tentang dirinya sendiri." ujar Valdivieso.

Sang ibu kemudian berujar bahwa aturan sekolah tersebut merupakan sebuah diskriminasi  dan tidak adil. "Kalau anak perempuan bisa mengenakannya kenapa anak laki-laki tidak bisa? Jadi sekarang kalian juga melakukan diskriminasi gender." ujar Valdivieso .

Valdivieso mengatakan dia membiarkan putranya menindik telinganya karena dia ingin menjadi seperti kakak laki-lakinya. Sang ibu menantang sekolah untuk merevisi aturan  dan mengatakan dia membela orang tua lain yang mungkin menghadapi masalah yang sama.

Baca Juga: Mobil Warga AS Meledak di Menteng, Pemilik Cerita Tak Pernah Punya Masalah

"Kami berada di 2020 sekarang, Anda tahu, saya bisa mengerti jika kami di masa lalu," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI