Suara.com - Aktivis dan pendiri situs KawalCOVID19.id Ainun Najib melayangkan kritik tajam kepada Kementerian Pertanian (Kementan) terkait kalung antivirus corona yang akan segera diproduksi.
Melalui akun Twitter-nya @ainunnajib, ia mengungkapkan kekecewaannya kepada Kementan.
Pasalnya, menurut Ainun, seharusnya Kementan melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat seperti memberikan panduan bertani dan berternak atau memberikan panduan pengelolaan daging agar tak jadi medium penularan virus.
"Yang seharusnya dilakukan @kementan dalam wabah COVID-19: panduan bertani & beternak yang aman, pengelolaan daging dan sebagainya agar tidak jadi hotspot penularan, subsidi yang terdampak," katanya via Twitter.
Baca Juga: Fahri Hamzah Minta Kalung Antivirus Buatan Kementan Jangan Dicemooh
Ainun juga menyebut bisnis kalung tersebut sebagai bentuk pembodohan masyarakat. Ia menyebutnya sebagai pseudoscience atau praktik yang tidak punya dasar ilmiah yang kuat.
"Bukannya malah berbisnis pseudoscience membodohi masyarakat begini," katanya.
Ia bahkan juga bertanya kepada Presiden Joko Widodo apakah yang dilakukan oleh Kementan adalah bagian dari visi misi presiden.
"Inikah visi presiden pak @jokowi?" tanya Ainun Najib.
Cuitan itu langsung mengundang perhatian warganet. Ada yang terlihat membela Kementan, namun tak sedikit juga yang mendukung pendapat Ainun Najib.
Baca Juga: Picu Polemik, Kementan Tegaskan Kalung Antivirus Corona cuma Jamu
"Izin cak, 3 hal tersebut sudah dilakukan @kementan, kalau yang lagi heboh sekarang ini tentang kalung aromaterapi eucalyptus, mudah-mudahan ada riset lanjutan, kerjasama dengan pihak lain, menjawab harapan masyarakat luas. Semoga kita sehat, tetap beraktivtas. Salam takzim," kata @zakinabiha.