33 negara bagian selanjutnya akan menghitung suara kandidat write-in, tetapi kandidat tersebut harus melalui proses pendaftaran sebelum pemilihan.
Beberapa menyebutnya sebagai bahan candaan, tetapi yang lain mengatakan kekuatan suara write-in bukanlah lelucon. Namun, Inside Elections, Nathan Gonzales mengatakan mungkin sudah terlambat bagi Barat.
"Ada cara lain yakni sebagai orang luar tetapi sulit dan mahal, dan saya pikir West, atau orang lain, telah melewatkan peluang mereka untuk memiliki dampak yang berarti," katanya.
Partai mana yang dipilih Kanye West jika benar-benar mencalonkan diri?
Baca Juga: Penelitian: China Sudah Temukan Virus Mirip Covid-19 Sejak 7 Tahun Lalu
Pada tahun 2014, West mendukung Partai Demokrat selama pemilihan paruh waktu setelah ia dan istrinya bertemu dengan presiden saat itu Barack Obama.
Kanye West dan istri bahkan sampai berfoto bersama Hillary Clinton dan diposting oleh Kim di akun Twitternya dengan tagar #HillaryForPresident. Tetapi West menjadi pendukung presiden dari Partai Republik Donald Trump.
Pada tahun 2016 dia mengatakan kepada fansnya di sebuah konser bahwa dia tidak memilih dalam pemilihan sebelumnya, "tetapi jika saya memilih, saya akan memilih Trump". West mengunjungi Trump untuk pertemuan pribadi di Trump Tower tak lama setelah konser tersebut pada 2016.
"Saya rasa penting untuk memiliki jalur komunikasi langsung dengan Presiden di masa depan jika benar-benar ingin perubahan," ujar West setelah pertemuan tersebut.
Dia kemudian menuliskan di akun Twitternya "#2024" memicu spekulasi lebih lanjut tentang niat artis untuk mencalonkan diri sebagai presiden di masa depan.
Baca Juga: Pacar Donald Trump Jr Positif Terinfeksi Virus Corona, Disebut Tanpa Gejala
West juga menjadi berita utama ketika dia mengenakan topi Make America Great Again saat mengunjungi Presiden di Gedung Putih pada Oktober 2018.