Suara.com - Beberapa bulan menjelang pelaksanaan Pilkasa serentak Desember mendatang, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sudah mencatat ratusan pengaduan terkait netralitas ASN.
Hal itu diungkapkan Ketua KASN Agus Pramusinto saat mengikuti rapat dengan Komisi II DPR. Namun, ia tidak merinci apa saja kasus yang diadukan.
"Untuk Pilkada 2020 saja itu ada 369 aduan terkait netralitas," kata Agus Senin (6/7/2020).
Untuk itu, pihaknya bakal melakukan kerja sama dengan Kementerian PAN RB, BKN serta KPU dan Bawaslu untuk mengatasi permasalahan ASN yang tidak netral.
Baca Juga: Eks Ketua Timses Jokowi Resmi Jadi Balon Wali Kota Surabaya dari Gerindra
Sebelumnya, Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo berencana memperketat aturan terkait netralitas ASN. Ia berujar pengetatan aturan dilakukan mengingat banyaknya ASN yang turut serta menjadi tim sukses calon kepala daerah.
"Netralitas ASN ini menyangkut persiapan Pilkada, saya kira akan kita perketat netralitas ASN. Karena banyak ASN yang punya jabatan jembling lebih baik saya ikut tim sukses," ujar Tjahjo dalam rapat dengan Komisi II DPR.
Tjahjo mengatakan keterlibatan ASN sebagai tim sukses bukan tanpa tujuan. Mereka diduga sengaja menjadi tim sukses untuk kemudian mengincar jabatan tertentu apabila pasangan calon yang didukungnya menang Pilkada.
"Siapa tahu tim sukses saya menang pemilu kepala daerah otomatis dia bisa dapat jabatan. Dia hanya pasif yang dapat yang aktif, sampai ada kemarin sekda ikut terlibat," ujar Tjahjo.
Baca Juga: Eks Ketua Timses Jokowi Mau Ikut Pilkada Surabaya via Partai Gerindra