Untuk diketahui, Enzo Zenz Allie lolos sebagai taruna Akademi Militer (Akmil) karena dapat melalu berbagai seleksi yang telah ditempuh. Termasuk indeks moderasi bernegaranya sudah memenuhi standar.
Enzo sempat diisukan terpapar radikalisme setelah beredar fotonya membawa bendera tauhid, yang identik dengan organisasi terlarang di Indonesia, Hizbut Thahrir Indonesia (HTI).
Setelah muncul kabar viral yang mengaitkan Enzo dengan HTI, TNI AD melakukan salah satu alternatif penilaian lagi bagi para taruna Akmil.
TNI AD mengklaim pengukuran itu dapat dipertanggungjawabkan karena sudah digunakan selama 8 tahun.
"Kesimpulannya Enzo Zenz Allie dilihat dari indeks moderasi bernegara itu ternyata kalau dikonversi menjadi presentase itu memiliki nilai 84 persen atau nilainya di situ 5,9 dari maksimum 7," kata Kepala Staf TNI AD (KSAD), Jenderal Andika Perkasa, dalam jumpa pers di Mabesad, Jakarta Pusat.