Bahkan ia mengklaim kalau menjadi pendeta juga diberikan wanita pelayan.
"Sebagai pendeta itu difasilitasi apapun yang kita ingini bisa. Termasuk pembantu cewek. Saya maaf bukan saya ini, di dalam 11 pembantu itu semuanya saya tiduri," ucapnya.
"Itu dosanya sudah ditebus pak, tenang aja. Bagi saya itu enggak apa, dosa saya, saya seorang pendeta, ngapain mikir dosa," imbuhnya.
Akun @PakatDayak yang mengunggah video ini pun mengomentari pengakuan pria tersebut.
Baca Juga: Geger Video Penipu di ATM, Gasak Uang Rp 1 Juta Langsung di Depan Korbannya
"Kalau ente mau pindah agama ya hak anda.. Tapi jangan ngibul begini," ujar @PakatDayak.
"Saya lho orang Palangkaraya. Di mana itu pendeta dikasi fasilitas ++ macam itu di Palangkaraya? Jadi pendeta itu pelayanan dan susah seringkali dikirim ke pedalaman kampung tanpa fasilitas memadai.. Picik sekali," imbuhnya.
Menurutnya, setelah lulus STT tidak dapat langsung ditasbih menjadi pendeta. Masa praktek sebagai vikaris harus ditempuh terlebih dahulu.
"Saya juga lulusan STT tapi nggak setahun macam dia. Nggak jadi pendeta pulak," kata @PakatDayak.
Ia melanjutkan, "Tapi saya tahu betapa susahnya untuk dapat gelar Sarjana Theologia. Dikirim ke pelosok untuk melayani bukan dilayani. Hasil praktek jelek, ya kirim lagi ke tempat lain sampai lulus praktek."
Baca Juga: Tak Kalah Cetar! Selain Penjual Rujak, Pedagang Sayur Ini Mirip Syahrini
Video selengkapnya dapat disaksikan di sini.