Banjir dan Tanah Longsor di Pulau Kyushu Jepang Menelan Belasan Korban Jiwa

Minggu, 05 Juli 2020 | 20:48 WIB
Banjir dan Tanah Longsor di Pulau Kyushu Jepang Menelan Belasan Korban Jiwa
Ilustrasi Banjir. (Pixabay.com/Hermann)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belasan orang tewas dan puluhan orang hilang di pulau Kyushu selatan Jepang karena hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Menyadur BBC News, Minggu (5/7/2020), 14 korban ditemukan di satu panti jompo yang tenggelam akibat banjir setelah sungai di dekatnya meluap.

Pihak berwenang telah memerintahkan lebih dari 200.000 warga untuk mengungsi dan 10.000 tentara dikirim untuk membantu proses evakuasi.

Curah hujan mereda di siang hari pada hari Minggu, tetapi diperkirakan hujan lebat akan kembali turun pada hari Minggu malam.

Baca Juga: Banjir Terjang Kota Gorontalo, 31 Tahanan di Markas Polres Dipindahkan

Jumlah kematian diperkirakan akan meningkat, kantor berita nasional NHK melaporkan 20 orang lainnya dalam keadaan "perawatan cardio-respiratory" yakni sebuah istilah yang digunakan di Jepang sebelum seorang dokter secara resmi menyatakan kematian.

Perdana Menteri Shinzo Abe mendesak warga agar tetap waspada. Prefektur Kumamoto dan Kagoshima adalah daerah yang parah diterjang banjir.

Rekaman menunjukkan sebuah jembatan di atas sungai Kuma putus, dan foto-foto lain memperlihatkan keadaan dimana mobil dan rumah masih terendam.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan curah hujan seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut.

Seorang wanita yang mengungsi di pusat evakuasi mengatakan dia tidak pernah membayangkan hujan bisa begitu derasnya. Warga lain mengatakan bahwa mereka dapat merasakan getaran air yang bergejolak dari sungai terdekat.

Baca Juga: Sebentar Lagi: Mobil Listrik Nissan Ariya Memulai Debut Global

Haruka Yamada, seorang warga yang tinggal di Ashikita di prefektur Kumamoto, mengatakan kepada Kyodo: "Saya melihat pohon-pohon besar dan bagian-bagian rumah tersapu dan mendengar mereka menabrak sesuatu. Udara dipenuhi dengan bau gas bocor dan selokan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI