Suara.com - Reporter CNN, Bruna Macedo mengalami kejadian mengejutkan ketika bekerja. Menyadur New York Post pada Minggu (05/07/2020), Bruna dirampok saat sedang siaran langsung di Sao Paulo.
Detik-detik perampokan itu terekam kamera dan dengan cepat menyebar di media sosial.
Awalnya, Bruna melaporkan tentang kenaikan volume air di jembatan Bandeiras setelah hujan lebat mengguyur kota Sao Paulo. Sekitar dua menit berinteraksi dengan rekannya, ia dihampiri oleh seorang pria.
Bruna menyambut pria itu sambil terus melaporkan pekerjaannya dalam siaran langsung. Namun tak lama, ia menyadari pria asing ini mengacungkan pisau ke arahnya.
Baca Juga: Reporter CNN Peliput Kerusuhan Minneapolis yang Ditangkap Kini Bebas
Bruna yang menyadari ini adalah aksi perampokan tampak menyerahkan dua ponsel pada pria itu. Ia sangat syok tapi tidak mengalami luka sedikit pun.
"Dia memiliki ketakutan yang mengerikan tapi dia baik-baik saja," kata rekannya, Colombo pada surat kabar Brasil Folha de Sao Paulo.
Selama ini, Brasil kerap disebut sebagai negara paling berbahaya di dunia karena tingkat kriminalitasnya yang tinggi.
21 kota di negara ini pernah masuk dalam daftar 50 kota paling berbahaya di dunia, menurut Dewan Masyarakat Meksiko untuk Keamanan Umum dan Peradilan Pidana (Mexico’s Citizens’ Council for Public Security and Criminal Justice).
Maraknya korupsi, tingginya kemiskinan dan kegaduhan politik di Brasil menyebabkan Negeri Samba ini sering bersinggungan dengan kerusuhan, kekerasan dan aksi kriminal.
Baca Juga: Mengenang Alejandra Buitrago, Reporter Terseksi di Piala Dunia 2014