Kementan: Kalung Antivirus Corona Bukan Obat Tapi Ekstrak

Minggu, 05 Juli 2020 | 13:43 WIB
Kementan: Kalung Antivirus Corona Bukan Obat Tapi Ekstrak
Kalung antivirus corona (Dok Kementerian Pertanian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) akan memproduksi massal produk antivirus berbasis tanaman atsiri (eucalyptus) atau yang heboh disebut kalung anti corona mulai bulan Agustus mendatang.

Produk tersebut diklaim sebagai 'antivirus' corona buatan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan. Namun sebelum diproduksi kalung ini tengah memicu kontroversi di masyarakat.

Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementerian Pertanian, Indi Dharmayanti mengatakan kalung antivirus corona ini bukanlah obat ataupun vaksin tapi inilah adalah ekstrak dari eucalyptus yang setelah diteliti ternyata ampuh dalam membunuh virus.

"Tapi ini adalah ekstrak dengan metode desilasi untuk bisa membunuh virus yang kita gunakan di laboratorium. Toh sesudah kita lakukan screening ternyata eucalyptus ini memiliki kemampuan membunuh virus influenza bahkan corona," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (5/7/2020).

Baca Juga: Kementan: Kalung Antivirus Corona Bukan Vaksin

Meski terjadi kontroversial Indi mengatakan, Kementan akan tetap memasarkan produk ini mulai Agustus mendatang, dimana yang memproduksi dan memasarkannya adalah pihak ketiga.

"Dalam waktu dekat mungkin akan dipasarkan melalui perusahaan swasta," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kalung yang akan diproduksi merupakan racikan dari ramuan antivirus dengan menggunakan bahan baku dalam negeri, salah satunya pohon kayu putih. Adapun antivirus dengan bentuk kalung ini merupakan hasil riset dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

"Ini antivirus hasil Balitbangtan, eucalyptus, pohon kayu putih. Dari 700 jenis, satu yang bisa mematikan corona hasil lab kita. Dan hasil lab ini untuk antivirus. Dan kita yakin. Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak," ujarnya di kantor Kementerian PUPR, Jumat lalu.

Pria yang akrab disapa SYL ini mengungkapkan bahwa antivirus tersebut telah diuji coba. Menurutnya, antivirus tersebut dapat membunuh virus corona dalam waktu 15 menit.

Baca Juga: Sudah Coba Eucaplyptus, Politisi PAN Ini Ragukan Kalung Antivirus Corona

"Kalau kontak 15 menit dia bisa membunuh 42 persen dari Corona. Kalau dia 30 menit maka dia bisa 80 persen. Ini ada roll-nya. Kalau kita kena iris pisau, berdarah, kasih ini bisa tertutup lukanya," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI