Incar Nyawa Presiden, Bandit Bermotor Teror Nigeria

Minggu, 05 Juli 2020 | 12:29 WIB
Incar Nyawa Presiden, Bandit Bermotor Teror Nigeria
Ilustrasi terorisme. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bandit-bandit bersenjata yang mengendarai sepeda motor tengah meneror kawasan barat laut Nigeria. Nyawa Presiden Muhammadu Buhari jadi incaran mereka.

Bandit-bandit yang beranggotakan sekitar 200 orang ini dikabarkan BBC sebagai kelompok terbaru yang menjalankan praktik penculikan dan perampasan di Nigeria.

Pada periode April hingga Juni, lebih dari 100 orang tewas akibat serangan para bandit di negara bagian Katsina, tempat kelahiran Presiden Buhari.

Pada dua kesempatan terpisah, para bandit menargetkan penduduk desa yang telah menerima makanan dari pemerintah selama pembatasn sosial virus Corona.

Baca Juga: Donald Trump Setuju Tarik 9.500 Pasukan AS dari Jerman

"Mereka sekitar 200 dengan sepeda motor, masing-masing pengendara sepeda mengangkut penumpang dan mereka semua membawa senjata AK47," Bashir Kadisau, seorang saksi mata, dikutip BBC, Minggu (5/7/2020).

Kadisau yang bersembunyi di puncak pohon saat para bandit itu merampok desa Kadisau, menyebut toko-toko, ternak, dijarah. Bandit-bandit juga menembaki orang-orang yang melarikan diri.

Pemerintah Nigeria, melalui Gubernur negara bagian Katsina, Aminu Bello Masari, telah menjalin kesepakatan tahun lalu dengan para bandit.

Presiden Nigeria, Mohammadu Buhari, di Berlin, Jerman, Jumat (14/10) [AFP/John McDougall].
Presiden Nigeria, Mohammadu Buhari, di Berlin, Jerman, Jumat (14/10) [AFP/John McDougall].

Bello yang pergi ke tempat persembunyian para teroris di kawasan hutan, menawarkan kesepakatan bahwa bandit-bandit tak akan ditangkap apabila menghentikan serangannya saat itu juga.

Namun, kesepakatan itu pada akhirnya tetap dilanggar. Pada bulan lalu di Katsina, para bandit terus aktif melancarkan serangan demi serangan.

Baca Juga: Akun Donald Trump Ditangguhkan di Layanan Twitch

"Bandit-bandit ini datang ke kota, menembakan peluru, membunuh tanpa pandang bulu tanpa tujuan dan tanpa alasan apa pun," kata Masari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI