Tutup Pintu, Korea Utara Tak Mau Berunding dengan Amerika

Minggu, 05 Juli 2020 | 08:07 WIB
Tutup Pintu, Korea Utara Tak Mau Berunding dengan Amerika
Presiden Donald Trump berjabat tangan dengan Kim Jong Un sesaat sebelum melakukan pertemuan di zona DMZ, Minggu (30/6/2019). (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korea Utara melalui Wakil Menteri Luar Negeri, Choe Son Hui mengatakan pihaknya tak mau lagi berunding dengan Amerika Serikat karena merasa 'lelah' dijadikan alat politik.

Menyadur New York Post pada Minggu (05/07/2020) hal ini diungkapkan langsung oleh Choe Son Hui dalam pidatonya menjelang utusan AS tiba di Seoul, Korea Selatan untuk membahas denuklirisasi Korea Utara.

Menurutnya, negosiasi antara Washington dan Pyongyang pada dasarnya tidak membuahkan hasil.

"Kami tidak merasa perlu untuk bertatap muka dengan AS, karena tidak menganggap dialog DPRK-AS sebagai tidak lebih dari alat untuk menghadapi krisis politiknya," kata Choe.

Baca Juga: Korea Utara Menekan AS: Satu-Satunya Pilihan, Nuklir Dibalas Nuklir

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyarankan pada hari Rabu agar Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu kembali sebelum pemilu AS untuk memecahkan kebuntuan.

Presiden Amerika Serikat  Donald Trump . [Foto / AFP]
Presiden Amerika Serikat Donald Trump . [Foto / AFP]

Keesokan harinya, mantan penasihat keamanan Trump John Bolton mengatakan kepada wartawan di New York bahwa Trump mungkin menjadwalkan pertemuan puncak dengan Kim sebelum pemilihan sebagai "Kejutan Oktober."

Seperti yang diketahui, AS dan Korea Selatan terus melakukan upaya denuklirisasi dengan Korea Utara sejak 2018. Donald Trump bahkan bertemu sudah langsung dengan Kim Jong Un untuk memuluskan upaya ini.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Gambar ini diambil pada 2 Maret 2020. [AFP]
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Gambar ini diambil pada 2 Maret 2020. [AFP]

Sayangnya dalam beberapa kali pertemuan, mereka tak ada kata sepakat tentang penghapusan senjata nuklir tersebut.

2020 adalah tahun paling payah bagi hubungan antar-negara ini karena Korea Utara terlanjur marah besar dengan aksi propaganda pembelot di perbatasan Korea Selatan dan mulai memunculkan ketegangan.

Baca Juga: Iklan di Koran AS: Islam Akan Bom Nashville Pakai Nuklir Juli 2020

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI