Temui Stafus Presiden, Walikota Mataram Ungkap Cara Kreatif Tekan Covid-19

Sabtu, 04 Juli 2020 | 20:54 WIB
Temui Stafus Presiden, Walikota Mataram Ungkap Cara Kreatif Tekan Covid-19
Walikota Mataram Ahyar Abduh. (Dokumentasi Media Diaz Hendropriyono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Walikota Mataram Ahyar Abduh memiliki cara kreatif untuk menangani penyebaran virus Corona (Covid-19). Ahyar memilih untuk menerapkan Penanganan Covid-19 Berskala Lingkungan (PCBL) untuk menekan peningkatan kasus. 

Ahyar mengungkapkan sistem PCBL itu diterapkan dengan menyerahkan penjagaan dan pengawasan wilayah kepala lingkungan bahkan mulai setingkat Ketua RW. Hal tersebut disampaikannya ketika menemui Staf Khusus Presiden Bidang Isu Strategis, Diaz Hendropriyono, Sabtu (4/7/2020). 

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

"Saya minta mereka untuk buat portal dan mengawasi siapa saja yang keluar masuk wilayah. Selain itu, pemerintah juga memfasilitasi masing-masing lingkungan dengan Alat Pelindung Diri (APD), tempat cuci tangan, masker, juga hand sanitizer," kata Ahyar.

 Kalau dilihat dari data Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, sistem PCBL itu efektif di beberapa lingkungan yang sempat menjadi klaster baru, contohnya di daerah Panarage, Pejarakan dan Pelembak. Kini tiga daerah itu dilaporkan sudah nol kasus. 

Baca Juga: Pakai Cara Hitung WHO, Angka Kematian COVID-19 di Indonesia Lebih Tinggi

Selain itu, tingkat kesembuhan di Mataram juga disebutnya terus meningkat usai menggunakan sistem PCBL tersebut. 

Diaz pun memberikan apresiasi terhadap inisiatif nan kreatif yang dilakukan Ahyar untuk daerahnya. Namun sangat disayangkan olehnya pemikiran inovatif seperti itu kurang mendapatkan perhatian terutama oleh media. 

Meski begitu, ia tetap berharap apa yang sudah ditempuh Ahyar bisa dicontoh oleh daerah-daerah lain yang masih memiliki kasus Covid-19. 

"Sehingga sama-sama kita semangat dan berlomba-lomba mencetuskan ide kreatif dalam penanganan Covid-19. Yang begini harusnya disebarluaskan media," tuturnya. 

Baca Juga: Pendonor Sepi Saat Wabah, Stok Darah PMI Kota Yogyakarta Menipis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI