Soal Anak Amien Rais Disodorkan Jadi Menteri, Rektor UIC: Belum Layak

Sabtu, 04 Juli 2020 | 18:43 WIB
Soal Anak Amien Rais Disodorkan Jadi Menteri, Rektor UIC: Belum Layak
Mumtaz Rais. [Uli Febriarni / Kontributor]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar menilai putra politikus PAN, Amien Rais yakni Mumtaz Rais belum layak menduduki jabaran menteri.

Pernyataan ini menyusul kabar yang mengatakan bahwa PAN menyodorkan Mumtaz menjadi calon menteri usai mundur dari pencalonan Pilkada Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Mengenai isu tersebut, Musni memberikan kritik pedas melalui cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya, @musniumar, Sabtu (4/7/2020).

Ia mengaku khawatir apabila Mumtaz benar-benar diangkat menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju selepas Presiden Jokowi membuka opsi reshuffle dalam sidang kabinet yang digelar 18 Juni 2020 silam.

Baca Juga: Tanggapi Jokowi Marah di Sidang Kabinet, Amien Rais Ingin Ketawa

Sebab, Musni mengklaim keputusan tersebut berpotensi menghancurkan negara.

"Mumtaz Rais, belum layak jadi Menteri. Kalau Presiden Jokowi pilih dia, makin hancur negara," tulis Musni Umar seperti dikutip Suara.com.

Maka dari itu, ia menyarankan agar Jokowi memilih orang yang kompeten dan memihak kepada rakyat jika ingin melakukan reshuffle kabinet.

"Sebaiknya dibentuk zaken kabinet yang diisi para ahli yang memihak kepada kepentingan seluruh rakyat Indonesia," imbuh Musni.

Musni Umar tanggapi soal kabar anak Amien Rais disodorkan menjadi menteri. (Twitter/@musniumar)
Musni Umar tanggapi soal kabar anak Amien Rais disodorkan menjadi menteri. (Twitter/@musniumar)

Sebelumnya, kritik terkait pencalonan Mumtaz menjadi menteri juga disampaikan oleh politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muannas Alaidid dan Dedek Prayudi.

Baca Juga: Protes Iuran BPJS Naik, Rektor UIC: Bayar Mahal atau Murah Sama-sama Antre

Muannas beranggapan, rencana pengajuan Mumtaz Rais oleh PAN untuk masuk kabinet menteri merupakan aksi barisan sakit hati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI