"Seharusnya Presiden Jokowi sejak awal memimpin langsung penanganan dan memerintahkan semua anak buahnya, bukan sekarang. Itulah yang menyebabkan kenapa kita berpanjang-panjang, sehingga sampai sekarang kita tidak efektif dalam mengendalikan pandemi ini," tuturnya.
Dia menambahkan, seharusnya keputusan PSBB sejak awal diterapkan secara nasional. Meskipun kemudian masing-masing daerah menerapkan sesuai kondisi masing-masing, misalnya ada daerah yang hanya PSBB 10 persen, 30 persen. Namun khusus DKI Jakarta PSBB 80 persen.
"Jadi tidak ada pembatasan sosial 100 persen di dunia, karena problemnya berbeda-beda, ada yang sudah siap, ada yang belum siap dan sebagainya," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Boleh Sembarangan, Ini Bahan Masker yang Efektif Tangkal Virus Corona