Akademisi Sebut Ada Enam Klaster Masyarakat yang Bermasalah Saat Pandemi

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 03 Juli 2020 | 22:25 WIB
Akademisi Sebut Ada Enam Klaster Masyarakat yang Bermasalah Saat Pandemi
Ilustrasi corona dan peta Indonesia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keempat, kelompok yang paling sulit diedukasi yaitu kelompok anti sains. Mereka menganggap sains itu tidak lebih sekedar kebohongan, oleh karena itu mereka cendrung mendelegitimasi informasi sains. Bahkan mereka membuat informasi tandingan yang membuat masyarakat jadi bodoh.

Kelima, kelompok masyarakat yang berfikir konspiratif, bahwa Covid-19 sama sekali tidak ada. Kelompok ini memandang Virus Corona hanyalah sebuah konspirasi fitnah.

"Bahkan ada yang menyebut Covid-19 ini sengaja dibuat untuk membuat umat Islam tidak berangkat ke mesjid dan mesjid menjadi sepi serta digerogoti akidahnya," tuturnya.

Terakhir adalah kelompok masyarakat yang terologinya fatalistik. Kelompok ini hampir ada disemua agama, ada tokoh-tokoh agama yang teologinya fatalistik, dan sengaja disebarkan di tengah situasi pandemi.

Baca Juga: Tambah 147 Pasien, Positif Corona di Jakarta Capai 11.824 Orang

Mereka berpandangan, karena wabah ini virus, virus itu mahkluk, virus itu ciptaan tuhan, tuhan maha besar maka tidak boleh melarang orang berdoa secara massal di masjid.

"Maka yang paling berbahaya menurut saya tiga kelompok terakhir. Tiga kelompok pertama justru lebih mudah diedukasi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI