Angkatan Laut Australia akan menambah 650 personel dalam 10 tahun mendatang.
Juru bicara oposisi urusan pertahanan, Richard Marles, menyambut baik perubahan dalam strategi ini.
"COVID-19 mengubah dunia di sekitar kita, dunia tempat kita hidup," katanya.
"Partai Buruh mendukung pertahanan Australia yang kuat dalam menghadapi hal ini," tambahnya.
Baca Juga: Jenderal Gatot Akan Terima Panglima Militer Australia di Jakarta
Peter Jennings dari Lembaga Kebijakan Strategis Australia (ASPI) mengatakan dunia telah berubah secara dramatis sejak Panduan Pertahanan dirilis, khususnya di era COVID-19 saat ini.
Menurut Jennings, saat ini hanya ada satu negara yang memiliki kapasitas dan keinginan untuk mendominasi Indo-Pasifik yang bertentangan dengan kepentingan Australia.
"Kami tidak berbicara mengenai Kanada," ujarnya.
Pemerintah akan mengalokasikan $15 miliar untuk kapasitas perang informasi selama 10 tahun ke depan, $1,3 miliar di antaranya akan digunakan untuk meningkatkan keamanan dunia maya.
Sedangkan anggaran $7miliar untuk satelit jaringan komunikasi independen, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Pertahanan di luar angkasa.
Baca Juga: PKS Dukung TNI Bersikap Galak ke Militer Australia
PM Morrison mengatakan komitmen anggaran 10 tahun ini melampaui janji pemerintah untuk meningkatkan belanja Pertahanan menjadi 2 persen dari PDB.