Suara.com - Thomas Macias, pria asal California menyampaikan penyesalannya telah menghadiri sebuah pesta hingga berujung ia terinfeksi Covid-19. Hanya berselang sehari kemudian setelah menyampaikan penyesalan, Macias meninggal dunia akibat Covid-19.
Macias mengungkapkan penyesalannya melalui akun Facebook miliknya. Sikap ketidakdisiplinan membuat ia terinfeksi Covid-19 dan membahayakan nyawa keluarganya.
"Saya keluar beberapa minggu lalu dan terinfeksi corona. Karena kebodohan saya, saya membahayakan kesehatan ibu dan saudara perempuan saya," kata Macias dialihbahasakan dari NBC News, Jumat (3/7/2020).
Dalam statusnya itu, Macias menyebut pengalaman yang ia alami adalah pengalaman menyakitkan. Ia berharap bisa selamat dari penyakit tersebut namun takdir berkata lain. Macias meninggal dunia sehari setelah mengunggah status tersebut.
Baca Juga: Hidroksiklorokuin Kembali Disebut Bisa Selamatkan Pasien Covid-19
Saudara ipar Macias, Gustavo Lopez mengatakan, Macias sudah melakukan karantina sejak Maret hingga awal Juni karena ia mengalami obesitas dan diabetes.
Macias baru memberanikan diri mendatangi pesta temannya di Danau Elsinore, sekitar 70 mil tenggara Los Angeles setelah pemerintah setempat melonggarkan pembatasan sosial.
Usai menghadiri pesta, Macias sempat mendatangi kediaman saudara perempuannya, Veronica yang menikah dengan Lopez. Saat itu, Macias mulai menunjukkan gejala sakit.
Salah satu rekan Macias menghubunginya dan mengatakan ia dites positif Covid-19. Pada 16 Juni, Macias menjalani tes Covid-19 dan menerima hasil diagnosa positif Covid-19 pada 18 Juni.
Macias sempat mengunggah sebuah status di akun Facebook miliknya. Ia memberikan peringatan kepada teman-temannya untuk tidak menyepelekan Covid-19.
Baca Juga: Indonesia Kembali Bangun Dua Rumah Sakit Modular Khusus Tangani Covid-19
"Ini bukan lelucon. Jika kamu harus keluar rumah maka pakailah masker dan jaga jarak," tulisnya,
Tiga hari setelah dinyatakan positif Covid-19 tepatnya pada 21 Juni pukul 11 pagi waktu setempat, Macias dilarikan ke rumah sakit. Tujuh jam menjalani perawatan, kondisi Macias terus memburuk hingga ia harus mengenakan ventilator.
Akhirnya Macias menghembuskan napas terakhirnya dihari yang sama pada pukul 9 malam waktu setempat. Kejadian yang menimpa Macias membuat keluarga sangat terpukul.
"Saya pikir apa yang ia ingin orang lain tahu adalah bahwa ini nyata. Ini serius dan dapat membunuh orang," ungkap Lopez.