Dukung Reshuffle Kabinet, Iwan Fals: Resafel Aja Biar Seger

Jum'at, 03 Juli 2020 | 16:30 WIB
Dukung Reshuffle Kabinet, Iwan Fals: Resafel Aja Biar Seger
Presiden Jokowi didampingi Wapres Ma'ruf Amin mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/2019). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musisi Iwan Fals memberikan dukungan atas wacana reshuffle kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Alasan pelantun 'Bento' itu memberikan dukungan untuk reshuffle kabinet cukup sederhana, yakni agar lebih segar.

Dukungan itu diungkapkan oleh Iwan Fals melalui akun Twitter miliknya @iwanfals. Iwan Fals mengaku sudah mulai bosan dengan pemberitaan yang selalu diwarnai dengan laporan Covid-19.

Menurutnya, butuh pemberitaan terbaru yang menyegarkan. Salah satunya dengan wacana reshuffle kabinet kerja Jokowi.

"Iya deh resafel aja biar seger. Soalnya suntuk nih, beritanya corona melulu," kata Iwan Fals seperti dikutip Suara.com, Jumat (3/7/2020).

Baca Juga: Beredar WA Liar Daftar Menteri Hasil Reshuffle: AHY Masuk, Nadiem Tersisih

Iwan Fals soal reshuffle kabinet (Twitter/iwanfals)
Iwan Fals soal reshuffle kabinet (Twitter/iwanfals)

Wacana reshuffle para menteri muncul dalam sidang kabinet yang dipimpin oleh Jokowi pada 18 Juni lalu. Saat itu, Jokowi ancam reshuffle para menteri karena dinilai lamban dalam mengeluarkan anggaran di tengah pandemi Covid-19.

"Perasaan ini harus sama. Kita harus mengerti ini. Jangan biasa-biasa saja, jangan linear, jangan menganggap ini normal. Bahaya sekali kita, saya lihat masih banyak kita yang menganggap ini normal," kata Presiden Jokowi dengan nada tinggi, saat menyampaikan arahan dalam sidang kabinet paripurna, di Istana Negara pada 18 Juni 2020.

Video arahan Presiden Jokowi tersebut baru dikeluarkan oleh Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden pada "channel" Youtube Sekretariat Presiden pada Minggu.

Dalam arahan tersebut, Presiden Jokowi bahkan membuka opsi "reshuffle" menteri atau pembubaran lembaga yang masih bekerja biasa-biasa saja.

"Bisa saja, membubarkan lembaga, bisa saja 'reshuffle'. Sudah kepikiran ke mana-mana saya, entah buat perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang) yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, kalau bapak ibu tidak merasakan itu sudah," kata Presiden Jokowi sambil mengangkat kedua tangannya.

Baca Juga: Muncul Isu Bocoran Reshuffle Gantikan Erick Thohir, Begini Reaksi Ahok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI