Patut Dicontoh, Nelayan di Thailand Daur Ulang Jaring jadi APD

Reza Gunadha | Hikmawan Muhamad Firdaus
Patut Dicontoh, Nelayan di Thailand Daur Ulang Jaring jadi APD
Ilustrasi jaring ikan.[Pexel]

Jaring-jaring nelayan yang sudah tidak terpakai didaur ulang menjadi face shiled, botol hand sanitizer dan lainnya.

Operasi daur ulang dan pembuatannya berbasis di Thailand, tidak seperti proyek serupa di negara lain yang mengirimkan jaring ke luar negeri untuk didaur ulang.

Pekerja di pabrik daur ulang Qualy di pusat kota Ayutthaya mencuci jaring sebelum memasukkannya ke mesin penghancur yang menghasilkan butiran nilon biru untuk dicampur dengan pewarna dan kemudian dilebur untuk dicetak.

Selama pandemi, Qualy telah mengolah 700 kg jaring untuk membuat pelindung wajah, botol semprotan alkohol dan tongkat penekan tombol lift dan mesin ATM untuk menghindari kontak.

"Kami telah menjual lebih dari 100.000 tongkat bantuan selama pandemi virus corona," kata direktur pemasaran Thosaphol Suppametheekulwat dikutip dari Asia One.

Baca Juga: Petani dan Nelayan Kontributor Pembangunan, Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Sangat Penting

Dia menolak untuk memberikan rincian keuangan tetapi menegaskan operasi daur ulang jaring tersebut menguntungkan, bahkan bisa mencapai pasar Eropa, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong.

"Membeli jaring mendukung mata pencaharian nelayan, dan kita dapat membuat produk baru dari mereka,” kata Thosaphol. "Itu lebih baik sekaligus membantu menyelamatkan lingkungan."

Benda yang Ditemukan Saat Membersihkan Rumah. (Demilked)
Benda yang Ditemukan Saat Membersihkan Rumah. (Demilked)

Saling Membantu

Pemerintah Thailand menyambut baik inisiatif ini. "Segala upaya untuk menghapus jaring dari ekosistem disambut dengan baik," kata Ukkrit Satapoomin, direktur Kantor Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Pesisir Thailand.

EJF mengatakan proyek telah mengumpulkan lebih dari 1,3 ton jaring yang digunakan sejak fase uji coba dua bulan lalu, dan berencana untuk memperluasnya ke semua provinsi tepi laut pada akhir tahun.

Baca Juga: Ibu di Thailand Pasang Sel Penjara di Rumah, Kurung Anaknya yang Pecandu Narkoba

"Sangat penting dan mendesak untuk kami mengatasi masalah ini. Masyarakat lokal sudah sangat sadar lingkungan, tetapi mereka hanya perlu bantuan dari sektor lain." kata juru kampanye Ingpat Pakchairatchakul.