Suara.com - orang tua murid mengatasnamakan Relawan PPDB DKI Jakarta melakukan aksi protes mengenai sistem PPDB DKI Jakarta di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. Mereka tampak membawa bendera kuning.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi pada Jumat (4/7/2020) pendemo dari para orang tua murid saat melakukan aksi membawa berbagai macam atribut, salah satunya bendera kuning.
Bendera kuning yang dibawa para peserta aksi ini bertuliskan nada-nada protes mengenai sistem PPDB DKI Jakarta yang mengatur soal umur calon murid.
"PPDB 2020 bin Juknis PPDB DKI," tulis dalam bendera kuning tersebut.
Baca Juga: Protes PPDB DKI Pakai Seragam SMP, Orang Tua Murid: Ini Bentuk Kekecewaan
Untuk diketahui, bendera kuning dengan berbahan kertas ini biasanya pertanda sebagai duka cita lantaran ada yang meninggal.
Koordinator Lapangan aksi Relawan PPDB Jakarta, Rudy mengatakan, bahwa bendera kuning ini menandakan telah matinya pendidikan di DKI Jakarta.
"Ini menandakan matinya pendidikan di DKI Jakarta ini," tutur Rudy.
Sebelumnya, Relawan PPDB DKI Jakarta juga telah mendesak Mendikbud Nadiem Makarim untuk turun tangan langsung menyelesaikan polemik PPDB SD/SMP/SMA di semua jalur (Zonasi, Afirmasi, Inklusi, Prestasi) yang diseleksi berdasarkan usia yang dibuat oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui Surat Keputusan Kadisdik nomor 501/2020 tentang PPDB Tahun Ajaran 2020/2021.
Mereka juga meminta Nadiem turut mengevaluasi PPDB DKI Jakarta 2020 yang dinilai diskriminatif, bertentangan dengan Permendikbud Nomor 44 tahun 2019.
Baca Juga: Protes di Depan Istana, Ortu Murid: Kami Bergerak Agar PPDB DKI Dibatalkan!