Sejumlah Siswa Gelar Pesta Covid-19: Siapa Cepat Tertular Dapat Hadiah

Jum'at, 03 Juli 2020 | 14:33 WIB
Sejumlah Siswa Gelar Pesta Covid-19: Siapa Cepat Tertular Dapat Hadiah
Ilustrasi pesta pernikahan di hotel. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para siswa di Alamaba dilaporkan mengadakan pesta Covid-19 dan mengundang orang yang positif untuk menularinya. 

Menyadur ABC News pada Jumat (2/7/2020), Anggota Dewan Kota Tuscaloosa Sonya McKinstry mengatakan bahwa para siswa membuat "pesta covid" sebagai permainan untuk secara sengaja menulari satu sama lain.

Dia mengatakan, para penyelenggara pesta sengaja mengundang tamu yang terinfeksi Covid-19.

"Mereka menaruh uang dalam pot dan mereka mencoba untuk tertular Covid. Siapa pun yang tertular Covid terlebih dahulu akan mendapat pot berisi uang tersebut," kata McKinstry.

Baca Juga: Dokter Bicara Risiko Anak Terinfeksi Covid-19 dan Sumber Penularannya

"Itu tidak masuk akal. Mereka sengaja melakukannya." tambahnya.

Kepala Pemadam Kebakaran Tuscaloosa Randy Smith mengatakan kepada Dewan Kota pada hari Selasa bahwa ia telah mengkonfirmasi perilaku ceroboh para siswa tersebut.

Dalam briefing kepada Dewan Kota, Smith menyatakan keprihatinannya bahwa dalam beberapa minggu terakhir telah diadakan pesta di seluruh kota dan di sekitar Kabupaten Tuscaloosa, "di mana siswa, atau anak-anak, akan datang dengan mereka yang diketahui positif (Covid-19)," menurut rekaman video dari pertemuan yang diperoleh oleh stasiun afiliasi ABC WBMA di Birmingham.

"Kami pikir itu semacam rumor pada awalnya," kata Smith kepada anggota dewan. "Kami melakukan riset. Kantor dokter tidak hanya mengonfirmasikannya tetapi negara juga mengkonfirmasi bahwa mereka juga memiliki informasi yang sama."

Dalam presentasinya, Smith tidak mengatakan apa yang dilakukan untuk mengekang perilaku atau dari sekolah mana para siswa berasal.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Brasil Nekat Buka Pantai dan Restoran

Tuscaloosa adalah kota terbesar ketujuh di Alabama dan merupakan tempat dimana The University of Alabama dan beberapa perguruan tinggi lainnya berdiri.

Beberapa jam setelah laporan Smith, Dewan Kota dengan suara bulat mengeluarkan peraturan yang mengharuskan setiap orang untuk mengenakan masker ketika keluar rumah.

Pada hari Rabu, Holly Whigham, juru bicara departemen pemadam kebakaran, mengatakan kepada ABC News, "Kami tidak merilis pernyataan tentang apa yang dikatakan tadi malam."

Tidak jelas apakah siswa yang positif Covid-19 juga menginfeksi siapa pun yang ikut di pesta yang mereka hadiri.

"Saat ini kami sedang bekerja sama dengan badan-badan dan organisasi-organisasi lokal untuk memastikan bahwa kami melakukan segala upaya untuk memerangi pandemi ini." ujar Richard Rush, seorang juru bicara kota kepada ABC News.

Arrol Sheehan, juru bicara Departemen Kesehatan Masyarakat Alabama, secara eksplisit menyatakan bahwa orang yang dinyatakan positif akan dikarantina di rumah masing-masing selama 14 hari.

Sheehan menekankan bahwa pelanggaran aturan kesehatan adalah pelanggaran ringan dan denda untuk setiap pelanggaran bisa mencapai 500 dolar (Rp 7,2 juta).

"Dugaan pelanggaran perintah karantina harus dilaporkan ke penegak hukum dan departemen kesehatan setempat," katanya dalam sebuah pernyataan kepada ABC News.

Pada hari Rabu (1/7/2020), Alabama mencatat 38.422 kasus Covid-19, meningkat 10.696 dalam 14 hari terakhir, menurut data yang disampaikan oleh Departemen Kesehatan Masyarakat Alabama. Setidaknya 947 orang telah meninggal di Alabama karena virus corona.

Di Kabupaten Tuscaloosa, 2.049 orang telah tertular COvid-19 dan 38 kematian telah terjadi di daerah itu, menurut Departemen Kesehatan Masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI