Suara.com - Aparat kepolisian turut mengawal aksi unjuk rasa sekelompok warga yang memprotes sistem Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Jakarta yang rencananya digelar di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (3/7/2020) siang.
Terkait aksi unjuk rasa ini, sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) personel Brimob Polda Metro Jaya akan dikerahkan.
Kapolsek Metro Gambir Jakarta Pusat AKBP Kadek Budiyarta mengatakan, selain satu SSK Brimob pengaman juga turut melibatkan satu SSK Samapta dari Polda Metro Jaya. Kemudian, satu Satuan Setingkat Pleton atau SST Negosiator juga akan turut diterjunkan.
"Pengamanan melibatkan 1 SSK Brimob 1 SSK Samapta Polda, 1 SST Negosiator, personel Polres dan Polsek," kata Budiyarta saat dikonfirmasi, Jumat.
Baca Juga: Ombudsman Sebut PPDB DKI Sudah Taat Aturan, Ortu Murid Tetap Tak Terima
Seperti diketahui sekelompok massa yang mengatasnamakan Relawan PPDB DKI Jakarta akan menggelar aksi damai di depan Istana Negara pukul 13.00 WIB. Aksi tersebut digelar lantaran sistem PPDB DKI Jakarta dinilai tidak adil.
Dalam aksi tersebut mereka akan menggunakan pakaian hitam. Warna tersebut dipilih sebagai tanda duka.
Sebelumnya, Relawan PPDB DKI Jakarta juga telah mendesak Mendikbud Nadiem Makarim untuk turun tangan langsung menyelesaikan polemik PPDB SD/SMP/SMA di semua jalur (Zonasi, Afirmasi, Inklusi, Prestasi) yang diseleksi berdasarkan usia yang dibuat oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui Surat Keputusan Kadisdik nomor 501/2020 tentang PPDB Tahun Ajaran 2020/2021.
Mereka juga meminta Nadiem turut mengevaluasi PPDB DKI Jakarta 2020 yang dinilai diskriminatif, bertentangan dengan Permendikbud Nomor 44 tahun 2019.
Baca Juga: Akui PPDB DKI Kecewakan Ortu, Nadiem Makarim Gandeng Mendagri Cari Solusi