Suara.com - Komandan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI, Mayjen Eddy Rate Muis mengungkap motif oknum TNI AL Letda RW melakukan penusukan terhadap Babinsa Pekojan Serda Saputra hingga tewas di Hotel Mercure Batavia, Tambora, Jakarta Barat.
"Jadi, kenapa terjadi keributan, karena pertama si tersangka (Letda RW) dalam kondisi mabuk. Yang kedua karena dia dilarang untuk masuk ke dalam hotel yang merupakan tempat karantina Covid-19," kata Mayjen Eddy dalam keterangannya, seperti dikutip Suara.com, Jumat (4/7/2020).
Mayjen Eddy menjelaskan, kasus tersebut berawal dari tersangka datang ke Hotel Mercure Batavia dalam kondisi telah mengkonsumsi minuman beralkohol untuk menemui teman wanitanya yang baru dikenal lewat media sosial.
"Namun petugas keamanan setempat melarang. Karena Hotel Mercure merupakan tempat karantina bagi penderita Covid-19," kata Mayjen Eddy.
Baca Juga: Dandim Selidiki Motif Oknum TNI AL Tusuk Serda Saputra hingga Tewas
Kemudian menurut Eddy, dalam kondisi mabuk tersangka tidak terima dan tetap memaksakan diri untuk masuk ke dalam hotel dan melakukan tindakan pengerusakan dengan menembak gagang pintu hotel dan menembak ke atas. Tak sampai di situ, Letda RW justru mencari cara lain dengan merangsek masuk melalui pintu belakang hotel.
Atas kejadian tersebut, petugas keamanan hotel kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Koramil dan Polsek Tambora. Akhirnya, perwakilan Koramil yang diwakili Babinsa Serda Saputra ini datang ke lokasi.
"Di TKP tersangka ditegur dan tidak terima, sehingga terjadi cekcok yang berakhir tersangka mengejar korban kemudian menusuk dua kali menggunakan senjata tajam jenis badik," ungkapnya.
Dari hasil penyelidikan, Letda RW sudah cukup bukti untuk ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kasus penusukan Serda Saputra hingga tewas.
Dalam kasus ini Puspom TNI menyampaikan ada penambahan jumlah tersangka yakni satu oknum TNI berinisial Sertu H dan 6 tersangka yang merupakan warga sipil.
Baca Juga: Dibunuh Rekan TNI Ngamuk, Serda Saputra Tewas saat Lerai Keributan di Hotel
Sebelumnya, Serda Saputra ditusuk oleh pelaku saat sedang bertugas mengamankan lokasi karantina pekerja migran yang baru kembali ke Tanah Air, di Hotel Mercure Batavia, Tambora. Dia tak terselamatkan setelah dibawa ke rumah sakit.